Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 12 Mei 2022 | 16:56 WIB
Seorang pengelola sampah di transfer depo sampah Lempongsari, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman sedang memilah sampah. (kontributor/uli febriarni)

Selama libur Idulfitri 2022 jumlah sampah harian bertambah 32% atau sekitar 936,27 ton per hari. Kenaikan sampah disumbang paling banyak karena aktivitas pariwisata, pemudik, tempat kuliner yang selama liburan meningkat kunjungannya.

Penutupan TPA Piyungan beberapa waktu belakangan berimbas pada Kabupaten Sleman, sehingga tidak bisa membuang sampah residu yang sudah tak terolah lagi.

Berkaca pada situasi ini, menurut Danang, bagaimanapun juga Pemkab Sleman harus bisa mengantisipasi buangan sampah di Piyungan, yang hampir setiap tahun  bergejolak.

"Apalagi bayarnya nanti Piyungan itu akan naik. Kan eman-eman, kita buat sendiri aja lah TPST," terangnya.

Baca Juga: Blokade TPST Piyungan Akhirnya Dibuka, Warga Tetap Kawal Janji Pemda DIY

Ia menjelaskan, tahap persiapan pembangunan TPST Kabupaten Sleman akan terlebih dulu fokus di Sleman barat (Minggir) dan Sleman timur (Kalasan).

"Nanti menyusul mudah-mudahan ada empat [TPST], selama ini sampah kita [Kabupaten Sleman] kan nomor dua terbesar di DIY setelah Kota Jogja, semoga bisa teratasi," lanjut dia.

Selama ini, bila gejolak terjadi dan TPA Piyungan ditutup, sampah di Kabupaten Sleman dikelola di 13 transfer depo dan 23 TPS 3R.

Kepala DLH Sleman Ephiphana Kristyani membenarkan, biaya yang dikeluarkan untuk membangun TPST dan teknologi pengolahan sampah memang mahal.

Secara teknis, sampah masuk ke TPST dari truk akan dipilah kembali. Sampah organik diolah menjadi kompos dan anorganik menjadi rosok. Residu sisa pemilahan, akan diolah kembali.

Baca Juga: Blokade TPST Piyungan Dibuka, Tumpukan Sampah di Kota Jogja Mulai Diangkut

"Yang mahal di sini, nanti akan kami efektifkan. Jadi mahal di awal, semoga ketika operasional bisa tertib pelaksanaannya. Sehingga tidak ada penambahan operasional," paparnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More