SuaraJogja.id - Gelaran budaya Jogja Cross Culture (JCC) akan kembali digelar di kawasan Malioboro sepanjang 1,2 km tahun ini. Kegiatan yang sempat berhenti total sejak 2020 akibat pandemi COVID-19, akan menghadirkan seniman internasional.
Australia dan Equador bakal mengirim para senimannya dalam gelaran JCC kali ini. Selain itu seniman nasional dari Bali, Jawa Tengah dan Yogyakarta juga ikut menampilkan karya-karya terbaiknya.
Seperti Tony Yap (Australia), Agung Gunawan, Sagitama, Erson Padapiran, Sabina Tisa, Cristina Duque (Ekuador), I Ketut Rina (Bali), Deden Bulenk dengan Bongkeng Arts Space (Bandung), dan Boedhi Pramono, bakal memeriahkan pagelaran seni itu.
JCC 2022 juga menghadirkan pentas kolaborasi 14 koreografer muda dengan para seniman dari seluruh 14 kemantren yang ada di Kota Yogyakarta. Kolaborasi ini melibatkan Bagus Masazupa dan Danang Rajiev Setyadi untuk mengaransemen musik.
Baca Juga: Rina Yellow Bantah Sebut Orang Jogja Kampungan, Netizen Soroti Suara Paraunya
"Dari sisi protokol kesehatan kita sudah bisa melaksanakan kegiatan kebudayaan. Apalagi saat ini kasus [covid-19] juga sudah sangat rendah. Artinya dari pola penanganan kasus dari protokol kesehatan, kita sudah bisa menjalankan JCC secara lebih terbuka di malioboro," ungkap Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi di Teras Malioboro 2 Yogyakarta, Kamis (12/05/2022) petang.
Menurut Heroe, JCC yang digelar pada Minggu (15/05/2022) secara luring menjadi pentas dan proses kreatif perlintasan budaya. Kegiatan tersebut menjadi tempat bertemunya para seniman besar dengan masyarakat seni dalam melahirkan karya-karya baru tanpa meninggalkan karya klasik yang sudah ada.
Proses kreatif dihadirkan dalam JCC dalam membangun karya-karya baru. Sehingga kegiatan tersebut bisa menjadi daya tarik seniman untuk membuat karya secara bersama-sama di Yogyakarta.
"Dengan cara seperti itu kita mewarnai kota dengan berbagai festival dan karya yang berbeda yang menguatkan yogyakarta sebagai kota seni dan budaya," tandasnya.
Heroe menambahkan, JCC akan mengangkat karya-karya hebat tentang Malioboro dari para musisi menjadi bentuk sajian utamanya dengan tema Sulih, Pulih, Luwih. Tema ini sebagai representasi Yogyakarta untuk pulih dari pandemi.
Baca Juga: ASPD Kota Jogja Dilaksanakan Mulai 17-20 Mei, Jumlah Siswa dalam Kelas Dibatasi
"Sulih adalah ketika kita berpindah dan beradaptasi dalam keadaan baru yang lebih baik. Kita berusaha untuk pulih dan sembuh dari situasi yang lama. Sembari kita pulih, kita juga berusaha supaya kita terus berkembang menjadi lebih baik lagi, atau dalam Bahasa Jawa kita sebut Luwih," paparnya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti menjelaskan, JJC tahun ini mengangkat konsep budaya urban dengan segala dinamika khas Malioboro yang inspiratif. Sebab banyak seniman besar lahir dan tumbuh dari Malioboro.
"Banyak karya hebat yang menempatkan Malioboro sebagai sumber inspirasinya juga muncul di tempat ini," paparnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Trend Pengamen Online Ngamen di Trotoar Malioboro Buat Publik Geram
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
-
Terjunkan 400 Petugas, Puluhan Bangunan Liar Bong Suwung di Kota Jogja Dirobohkan
-
SIM Habis Masa Berlaku? Tenang, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Kota Jogja
-
Serba-Serbi Hamzah Batik Pusat Toko Batik Paling Populer di Malioboro yang Diserbu IShowSpeed
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci