"Kami ada petugas penyapu jalan, tapi hanya sekitar satu sampai tiga petugas saja lah. Bila panitia menghubungi kami sebelumnya, kami bisa menyiapkan kontainer, saat membersihkan sisa sampahpun petugas kami juga tidak akan kesulitan," terangnya.
Kendati menyesalkan kotornya Lapangan Denggung, Ephi menyatakan setiap pagi petugas DLH Sleman selalu menyapu dan membersihkan lapangan Denggung.
Sepengetahuannya, sampah sisa kegiatan pasar malam mencapai lebih dari satu unit truk.
DLH Mengiyakan Tempat Sampah Hanya Sedikit
Seakan mengiyakan komentar sejumlah pengguna Twitter, Ephi mengungkap bahwa jumlah tempat sampah yang ditempatkan di Lapangan Denggung hanya sedikit.
"Kami biasanya ada satu kontainer tapi itu tempat dan kegunaannya bersamaan jadi satu untuk sampah pasar. Jadi satu, ada di sana," sebut eks Sekretaris Dinas Sosial Sleman itu.
Tempat sampah berukuran cukup besar selama ini baru hanya ada dua unit, berada tak jauh dari Gedung Serbaguna Sleman.
"Iya [dekat gedung serbaguna, di bawah pohon]," ucapnya.
Saat ini, DLH Sleman akan mengevaluasi kebutuhan tempat sampah di sana. Apalagi sebelumnya, satu unit tempat sampah di Kabupaten Sleman digunakan untuk segala jenis sampah. Kalaupun ada pemilahan, sifatnya sederhana.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, DLH Sleman Bersihkan Ranting Pohon yang Mudah Tumbang
Setelah turunnya Surat Edaran Bupati berisikan kebijakan pilah sampah, maka seluruh pihak akan berupaya memilah sampah dengan membaginya menjadi organik, anorganik, residu. Demikian juga yang akan diterapkan untuk penyediaan tempat sampah publik ke depan.
"Kami akan coba menempatkan tempat sampah yang membedakan jenis sampah itu. Area publik memang perlu tempat sampah. Supaya suatu saat masyarakat kalau mau buang sampah tidak kesulitan," tambahnya.
Ia meminta, agar masyarakat Sleman lebih disiplin untuk membuang sampah di tempat sampah. Bila di lokasi masyarakat berada, tak ada tempat sampah memadai, hendaknya bisa membawanya pulang terlebih dahulu. Lalu dibuang ke tempat sampah.
"Kalau memang berkeberatan ya jalan sedikit, nanti kalau ketemu ada tempat sampah lalu dimasukkan ke sana. Tapi [sampahnya] jangan dibuang sembarangan," tandasnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Pemilik Warung Pusing Lihat Tetangga Santai Buang Sampah di Depan Tokonya, Malah Tuai Perdebatan Publik
-
Pemprov DKI Ingatkan Warga Bakar Sampah Dikenai Sanksi Denda Rp500 Ribu
-
Viral Aksi Pemotor Diduga Buang Sampah di Depan Rumah Tetangga dengan Santainya, Publik Sebut Penyakit Hati
-
Ubah Sampah Plastik Jadi Paving Block, PLN Gandeng Komunitas Lokal di Kendari
-
Indodax Jalin Kerjasama Pengelolaan Sampah dengan Startup Waste Management
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?