SuaraJogja.id - AKM (16) seorang remaja asal Padukuhan Gedad Kalurahan Banyusoca Kapanewon Paliyan jadi korban penganiayaan hingga mengalami luka di dada kirinya akibat terkena sabetan benda yang diduga gir.
Aksi penganiayaan tersebut terjadi di wilayah Kalurahan Banyusoca, kalurauan yang berjarak sekitar 30 menit dari Kota Wonosari. Aksi kejahatan jalanan tersebut terjadi Rabu (1/6/2022) malam sekira pukul 23.00 WIB.
Informasi yang berhasi dihimpun menyebutkan, korban adalah AKM, remaja berusia 16 tahun warga Dusun Gedad Kalurahan Banyusoca Kapanewon Playen. Dada bagian kirinya terluka akibat sabetan gir yang diikatkan dengan ikat pinggang.
Aksi penganiayaan tersebut bermula ketika korban berboncengan dengan temannya baru saja pulang dari menonton pertandingan bola voli di Lapangan Menggoran Kalurahan Bleberan Kapanewon Playen.
Korban berboncengan sepeda motor menyusuri jalan Playen-Panggang via Banyusoca. Sepanjang jalan Playen-Panggang memang agak gelap karena memang minim penerangan. Saat itu, tidak ada kendaraan lain yang melintas.
Namun demikian, korban merasa ada yang membututi ketika dirinya pulang. Mereka diikuti oleh 3 orang tak dikenal berboncengan sebuah menggunakan satu sepeda motor.
Berdasarkan informasi yang beredar, ketiga pelaku tersebut menggunakan sebuah sepeda motor Yamaha Vixion. Namun untuk warna dan versi lama atau baru, tidak diketahui secara pasti karena kondisi minim penerangan.
Beberapa belas meter sebelum lokasi kejadian, Dusun Ketangi Kalurahan Banyusoca korban disusul 3 pemuda tak dikenal dan berboncengan satu sepeda motor tersebut. Mereka mendahului korban bersama rekannya.
Selang beberapa saat, ketiga orang tak dikenal tersebut berbalik arah. Dalam kondisi minim penerangan, korban melihat salah satu dari rombongan pelaku mengayunkan gir yang diikatkan dengan ikat pinggang.
Korban awalnya tidak mengetahui jika ia akan menjadi sasaran penganiayaan. Namun ketika berpapasan dengan ketiga pemuda yang sebelumnya terlihat putar balik, tiba-tiba salah satu diantara mereka mengayunkan sebuah senjata.
Karena mendadak, korban tidak bisa menghindar hingga akhirnya sabetan tersebut mengenai dada sebelah kiri. Korban yang merasa kesakitan langsung menepi.
Usai melakukan penganiayaan, ketiga pelaku langsung tancap gas ke arah Playen. Sementara korban bersama rekannya memilih melanjutkan perjalanan pulang ke Gedad.
Sesampai di rumah korban, mereka memutuskan untuk ke RSUD Wonosari. Dengan diantar beberapa orang, korban memutuskan untuk memeriksakan diri ke RSUD Wonosari sekaligus melakukan visum.
Mereka kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Gunungkidul dengan membawa bukti visum dari dokter tersebut. Korban sendiri langsung pulang dan Kamis pagi sudah berangkat sekolah.
Pardi, warga Banyusoca menuturkan ia bersama warga sekitar langsung melakukan pemblokiran jalan bahkan mereka memeriksa setiap pengendara yang melintas namun tidak membuahkan hasil.
"Saya mendapat kabar penganiayaan tersebut sekitar 23.10 WIB. Warga juga melakukan pengejaran. Tetapi kan kami tidak tahu mereka lari ke mana,"terang dia.
Mujiyanto, salah seorang warga yang turut melakukan pengejaran mengatakan, aksi kejahatan jalanan tersebut menimpa AKM, salah seorang pelajar asal Gedad Banyusoca. Pada saat kejadian, warga sudah berusaha melakukan pengejaran ke arah Saptosari namun tidak mendapatkan hasil.
"Korban sendiri sudah terkondisi, hanya luka mirip tersayat dan sudah berangkat sekolah,"kata dia.
Kasie Humas Polres Gunungkidul, AKP Suyanto mengakui jika korban sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polres Gunungkidul. Kamis dinihari, korban diantar beberapa orang melaporkan peristiwa tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Gunungkidul.
"Benar korban sudah melapor. Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian,"terang dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
-
ART Dianiaya Majikannya di Jakarta, Luka Lebam Korban Dicurigai Keluarga usai Mudik ke Kampung
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini
-
Kembali ke Pasar Tradisional, Hadiri Record Store Day Yogyakarta 2025 dengan Rilisan Fisik
-
Sejumlah Korban Kekerasan Seksual Guru Besar Farmasi Trauma, Ini yang Dilakukan UGM