SuaraJogja.id - CA, mahasiswi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta pembuat konten TikTok viral yang dianggap menyalahi kode etik keperawatan akhirnya meminta maaf kepada pihak rumah sakit dan juga masyarakat umum.
Usai bertemu dengan jajaran manajemen RSUD Wonosari tempatnya magang, mahasiswi profesi keperawatan ini meminta maaf. Ia mengaku lalai dan khilaf karena telah membuat tiktok yang tidak pantas.
"Saya mahasiswa profesi keperawatan memohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak RSUD Wonosari atas kelalaian dan kekhilafan saya yang telah membuat dan membuat video tidak pantas," ujar dia, Kamis (2/6/2022)
"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak RSUD Wonosari dan universitas Unisa atas kekhilafan saya. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi," tambah CA.
Ketika ditanya soal motivasi dia membuat konten tersebut, wanita berkacamata ini langsung bungkam dan menangis sesenggukan. Dia tidak bersedia untuk menjawabnya.
Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unisa Wantonoro langsung menimpali, CA telah mengakui membuat konten video yang kurang pantas. Mahasiswi tersebut mengakui memang pernah memasang kateter, tetapi bukan dalam konteks seperti yang ada dalam video tersebut.
"Kalau dalam konteks video itu, dia belum pernah melakukannya. Kalau memasang kateter memang sudah pernah," kata dia.
Ia menandaskan dalam pembelajarannya, mahasiswa memang dibekali berbagai keahlian, termasuk memasang kateter. Skil tersebut kemudian dimatangkan dengan melakukan praktek kerja lapangan di klinik.
Dalam penerapan kemampuan tersebut, memang ada tahapan mulai dari observasi, kemudian praktek dengan pendampingan dan melakukan secara mandiri. Ketika melakukan mandiri tersebut tentu bisa ketika sudah dianggap mumpuni.
Baca Juga: Geram pada Perawat Berhijab Curhat Pasang Kateter Pasien Pria, Dokter Tirta: Gak Layak
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Geram pada Perawat Berhijab Curhat Pasang Kateter Pasien Pria, Dokter Tirta: Gak Layak
-
Apa Saja Kode Etik Keperawatan Agar Kasus Viral Nakes di TikTok Tak Terulang?
-
RSUD Wonosari Panggil Unisa Yogyakarta dan Mahasiswi Pembuat Konten Bernada Melanggar Kode Etik Perawat
-
Mahasiswi Unisa Yogyakarta Klarifikasi Curhat Kateter Sebagai Edukasi, DPW PPNI DIY: Tindakannya Melanggar Kode Etik
-
Apa Itu Kateter Urin yang Heboh Dibicarakan Gegara Konten TikTok Mahasiswi Keperawatan?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Kenapa Rocky Gerung Akhir-akhir Ini Sering ke Riau? Ternyata oh Ternyata
-
Tidur Prabowo Bisa-bisa Tak Nyenyak Gara-gara Peringatan Sri Mulyani
-
Kelakar Sri Mulyani Potong Gaji Sekjen Karena Punya 3 Wamen
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah RAM 8 Memori 256 GB di Bawah Rp 4 Juta, Multitasking Anti Lemot!
-
Siapa di Balik Prime11? Agen Pemain yang 'Jerumuskan' Rafael Struick dan Jens Raven ke Super League
Terkini
-
Intip MPLS Sekolah Rakyat Sleman Mulai dari Kesehatan Total, Pendidikan Karakter, dan AI
-
Rekomendasi PO Bus Terminal Pulo Gebang ke Terminal Giwangan
-
'Dipandang Rendah Karena Miskin...' Curhatan Siswa Sekolah Rakyat di Jogja yang Bikin Terenyuh
-
Dua Siswa, Satu Kelas: Kisah Pilu SD Negeri di Sleman yang Kekurangan Murid
-
Yogyakarta Gencarkan Perang Lawan Stunting: Tim Pendamping Dikerahkan, Calon Pengantin Jadi Target Utama