SuaraJogja.id - Belum lama ini ramai di media sosial tentang wisatawan yang diduga dimintai uang Rp100 ribu saat berkunjung ke Gumuk Pasir, Kretek, Bantul. Video berdurasi 45 detik itu sempat diunggah di akun Tiktok @Dwiriyantoo yang sekarang telah lenyap.
Dalam video itu dinarasikan bahwa dia sedang berdialog dengan Nursiyati (64) yang merupakan pemilik lahan gumuk pasir. Nursiyati berbicara kepada si pengunggah video untuk membayar Rp100 ribu. Si pengunggah video tampak marah-marah dalam video itu dan enggan membayar.
Kuasa Hukum Nursiyati, Rohmidhi Srikusuma menjelaskan, kronologi berawal saat pemilik akun Tiktok @Dwiriyantoo datang bersama empat orang temannya. Mereka mengendarai mobil.
"Begitu mereka sampai di tempatnya klien saya langsung turun dari dalam mobil," katanya dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (3/6/2022).
Menurutnya, yang turun dari mobil itu adalah dua orang laki-laki dan dua perempuan. Mereka diduga membawa bunga dan sudah ada yang berdandan.
Lantas Nursiyati menghampiri mereka dan menanyakan apa tujuannya ke Gumuk Pasir. Jika mereka mau berfoto dengan mengambil tema khusus maka ada tarif yang sudah ditetapkan.
"Mereka menjawab mau foto-foto tapi mereka mengelak kalau foto-fotonya khusus. Kemudian Bu Nursiyati bilang kalau foto khusus tarifnya Rp100 ribu," terang dia.
Dia menegaskan bila wisatawan datang dan berfoto-foto biasa bebas, tidak ada tarif khusus yang dikenakan.
Tarif tersebut, sambungnya, wisatawan akan mendapat fasilitas yang seperti kamar mandi, ruang ganti, dan listrik.
Baca Juga: Polres Bantul Selesaikan Kasus Percobaan Pencurian dan Penganiayaan Lewat Restorative Justice
"Jadi kalau misalnya ada wisatawan yang mau blow rambut atau apa sudah ada ruangan dan bebas listrik. Parkirnya juga sudah tidak dikenai biaya," ujarnya.
Dari situlah sempat terjadi cekcok dan si pengunggah video tidak membayar dan langsung pergi setelah marah-marah.
Pihaknya menyatakan akan menempuh jalur hukum. Sebab, upaya untuk menghubunginya melalui media sosialnya tidak direspons.
"Sudah saya kirim DM ke orang yang upload video itu tapi enggak dibalas. Jadi kami akan tempuh jalur hukum," tegasnya.
Berita Terkait
-
Buntut Penarikan Retribusi Parkir Wisata Gumuk Pasir Jogja Rp 100 Ribu, Berujung Sepi Pengunjung
-
Gumuk Pasir Viral Dikeluhkan Wisatawan, Pengelola: Rp100 Ribu Itu Karcis Paketan
-
4 Fakta Viral Wisatawan Gumuk Pasir Diminta Bayar Rp100 Ribu: Kronologi hingga Investigasi Dispar
-
Viral Wisatawan di Gumuk Pasir Bantul Diminta Bayar Rp100 Ribu, Dispar Lakukan Investigasi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?
-
Trauma Mendalam, Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Menangis di Persidangan: 'Saya Bukan Pembunuh'
-
Raih Saldo Gratis? Ini Trik Jitu dan 4 Link Aktif untuk Klaim DANA Kaget buat Warga Jogja