SuaraJogja.id - Pencarian satu remaja yang hilang terseret ombak di Pantai Congot, Kulon Progo resmi ditutup. Hal itu dilakukan setelah hingga hari ke tujuh pencarian korban tak kunjung ditemukan.
Koordinator Unit Siaga Basarnas Pantai Congot Seto Satrio mengatakan pencarian korban terseret ombat di Pantai Congot sudah memasuki hari ke tujuh pada Senin (6/6/2022) kemarin. Sejumlah koordinasi juga terus dilakukan oleh semua unsur terlibat saat pencarian.
Koordinasi itu dilakukan bersama dengan Pos TNI AL Congot, Pos Polairud Glagah, Sar Satlinmas Glagah, PMI Kulonprogo, perangkat desa korban dan unsur lainnya serta keluarga korban.
Selain itu, sesuai dengan SOP Basarnas yang tertuang dalam UU Pencarian dan Pertolongan nomor 29 tahun 2014 bahwa operasi SAR dilaksanakan selama 7 hari.
"Hasil dari koordinasi tersebut diputuskan bahwa operasi SAR di nyatakan di tutup," ujar Seto dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).
Kendati demikian, kata Seto, operasi SAR berpotensi untuk dibuka kembali jika memang petugas menemukan tanda-tanda dari keberadaan korban.
"Operasi SAR dapat dibuka kembali apabila ada tanda-tanda korban ditemukan. Semisal ditemukan baju korban atau yang lainnya," imbuhnya.
Seto memastikan, pencarian korban selama tujuh hari itu sudah dimaksimalkan oleh Tim SAR Gabungan, mulai dari pencarian darat hingga laut pun sudah dilakukan.
Pencarian di darat sendiri dengan penyisiran di sepanjang pantai dari titik lokasi kejadian. Hingga menuju ke arah barat dan ke arah timur sejauh 3 km.
Baca Juga: Tiga Remaja Tergulung Ombak Besar di Pantai Congot, Satu Masih Dalam Pencarian
"Pencarian di laut pun kita laksanakan dengan mengggunakan perahu jukung milik Sar Linmas Glagah yang turun dari pantai Glagah dan Pantai Trisik. Tim Laut pun menyisir ke arah barat dan timur. Namun hasilnya korban masih belum ditemukan," ungkapnya.
Dengan ditutupnya operasi SAR gabungan ini maka semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Sebelumnya kecelakaan laut di Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulon Progo terjadi pada Selasa (31/5/2022) sore lalu. Satu orang masih dalam pencarian setelah dinyatakan tenggelam.
Diketahui kronologis peristiwa itu berawal saat tiga orang remaja sedang bermain air di kawasan Pantai Congot pada Selasa (31/5/2022) sekira pukul 14.00 WIB siang. Namun seketika ada ombak besar datang hingga menerpa tiga remaja tersebut.
Dari sana dua remaja berhasil selamat dari gulungan ombak tersebut. Namun nahas satu remaja bernama Anang Setyawan Pambudi (13) warga Tangkisan III, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap ikut terseret ombak hingga tenggelam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Garrya Bianti Yogyakarta Siap Hadirkan Acara Natal dan Tahun Baru di Tengah Alam Terbuka
-
Pemkab Bantul Rencanakan Renovasi Sejumlah Sekolah di Tahun 2025 Mendatang
-
Berjasa Kembangkan Seni dan Budaya, Soimah dkk Raih Anugerah Kebudayaan DIY
-
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
-
Tragis, Terdengar Benturan Keras Dini Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bendungan Bantul