SuaraJogja.id - Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Kulon Progo, Hamam Cahyadi meminta pemerintah daerah setempat melakukan langkah cepat penanganan penyakit mulut dan kuku mengingat sebentar lagi Hari Raya Kurban 2022.
Hamam Cahyadi di Kulon Progo, Rabu, meminta pemerintah daerah (pemda) melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) mengintensifkan pengawasan lalu lintas hewan dan proaktif melakukan sosialisasi serta pemeriksaan hewan yg diduga terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Situasi saat ini dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) oleh pemerintah pusat, maka dana tak terduga APBD 2022 sebaiknya bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini. Termasuk untuk disinfektan kandang, serta menjamin ketersediaan obat bagi hewan yang terkena PMK," kata dia seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/6/2022).
Ia meminta DPP Kulon Progo melakukan sosialisasi secara masif tentang penularan PMK, terutama nanti dalam penyembelihan hewan kurban.
Baca Juga: Harga Daging Sapi di Kulon Progo Belum Terdampak Penyakit Mulut dan Kuku
"Sosialisasi cara pencegahan atau menangani PMK harus diintensifkan supaya masyarakat tidak resah," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPP Kulon Progo Sudarmanto meminta masyarakat agar memenuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan PMK melalui pengelolaan penyembelihan kurban secara benar.
Ia mengingatkan masyarakat tidak membuang isi perut hewan kurban ke sungai, membatasi interaksi dengan hewan kurban yang berpotensi pembawa virus PMK, serta sterilisasi setelah menyentuh hewan agar tidak menjadi media penularan ke hewan yang sehat di tempat lain.
"Kami akan menyosialisasikan tata cara penyembelihan hewan kurban yang benar dan tidak terjadi penularan PMK," katanya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo per 7 Juni 2022 tercatat 175 hewan, baik domba maupun sapi, yang dinyatakan positif PMK. Adapun rinciannya satu domba mati, sementara yang lain dalam masa isolasi pengobatan.
Baca Juga: Tahapan Pemilu Segera Dimulai, Pengamat: Jabatan Ketua DPC PDIP Kulon Progo Harus Segera Diisi
Ia mengimbau masyarakat untuk cepat melaporkan ke pemerintah, baik melalui dukuh maupun poskeswan terdekat, agar ada upaya penanganan secara cepat dan tepat. Gejala yang menjadi ciri khas pada PMK ini, mulut ada leleran lendir yang banyak dan dalam rongga mulut serta lidah terdapat luka.
"Hal itu berbeda dengan penyakit 'gomen' yang selama ini secara umum dikenal masyarakat, justru pada rongga mulut tidak ada luka. Itu yg membedakan," kata Sudarmanto.
Berita Terkait
-
Indonesia Impor 3 Juta Dosis Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku, Datang Pekan Kedua Juni 2022 dari Brasil Hingga Australia
-
Pemerintah Disarankan Bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku
-
Minta Pemerintah Serius Tangani Penyakit Mulut dan Kuku, Gerindra: Ganti Kerugian Petani yang Sapinya kena PMK
-
Terdampak Penyakit Mulut dan Kuku, 15 Ekor Anak Sapi Mati
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY