SuaraJogja.id - Sosok KN atau Karmel Nickolas disebut sebagai provokator dalam insiden yang menimpa Bryan Yoga Kusuma, pria yang diduga dikeroyok oleh puluhan orang di parkiran Holywings Jogja, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Sabtu (4/6/2022) lalu.
Karmel Nickolas sendiri angkat bicara terkait tuduhan tersebut. Ia mengaku dalam peristiwa itu justru juga sebagai korban.
"Dari yang saya alamin itu di sini saya korban, di mana saya yang awalnya dipukul dalam, keluar dan di luar saya dikeroyok," kata Karmel kepada awak media, Jumat (10/6/2022).
Dalam kesempatan ini, Karmel menjelaskan pemicu insiden itu berawal ia bertemu dengan kelompok Bryan di Holywings Jogja. Pertemuan itu sendiri memang tidak disengaja.
Karmel mengakui bahwa memang sebenarnya sudah kenal dengan Bryan walaupun tidak terlalu akrab. Saat pertemuannya pun do Holywings saat itu tidak ada masalah apapun sebelumnya dari mereka.
"Saya kenal (Bryan) itu dikenalin teman juga belum lama, Maret dan saya enggak punya masalah apa-apa. Jadi saya nyusul juga setengah 12 (malam) nyampe di sana nggak lama kemudian saya lihat Albert, bukan Yoga. Karena saya lebih akrab sama Albert. Masih saya sapa di bar, kita masih pelukan bareng kayak temen lama nggak ketemu," terangnya.
Hingga akhirnya, kemudian insiden terjadi ketika Karmel mengaku didorong oleh Bryan saat hendak menghampiri Albert, teman Bryan.
"Saya menghampiri dan ngobrol sama Albert, saya didorong pertama kalinya sama Yoga, tanpa sebab tujuan apa saya bingung didorong," ucapnya.
Saat itu disampaikan Karmel, ia masih kembali ke mejanya dan membiarkan insiden itu berlalu. Kemudian ia sempat keluar untuk menerima telepon dari pacarnya.
Baca Juga: Update Kasus Dugaan Penganiayaan di HolyWings, Polda DIY Sebut Belum Ada Penetapan Tersangka
Seusai menerima telepon tadi Karmel kembali masuk dan tiba-tiba ditabrak di bagian bahu karena melewati sofa tempat kelompok Bryan berada.
"Saya masih diamkan lagi, saya sempat kesal memang kenapa gitu. Saya balik lagi, pas ngobrol kok saya diacungin jari tengah ketika saya lagi ngobrol sama Albert," ujarnya.
Disampaikan Karmel, saat itu memang ia sempat membalas umpatan dari Bryan. Namun ia juga menghampiri Bryan untuk menanyakan ada permasalahan apa saat itu.
"Di situ dia (Bryan) sudah marah terus saya balik, saya balik lagi ke meja. Karena dia mau marah-marah nunjuk saya. Lalu saya duluan datang nanya lagi baik-baik 'masalahmu apa sama aku kok dari tadi ngajak ribut' saya bilang gitu," terangnya.
"Dia langsung udah marah ngamuk saya, dipiting, dibanting dipukul, saya lari keluar. Di luar, saya belum ada ngomong sudah dikeroyok sama teman-temannya," sambungnya.
Ia menjelaskan saat di luar ada sekitar 3-4 orang yang mengeroyoknya. Orang-orang itu diketahui adalah teman-teman Bryan walaupun ia sendiri mengaku tidak tahu masalah apa yang menyebabkan dia dikeroyok.
Berita Terkait
-
Update Kasus Dugaan Penganiayaan di HolyWings, Polda DIY Sebut Belum Ada Penetapan Tersangka
-
Soroti Insiden di Holywings Jogja, IPW Desak Kapolri Berhentikan Dua Anggota Polisi yang Terlibat Penganiayaan
-
Pengeroyokan Bryan Yoga Kusuma Libatkan dua Perwira Polisi, JPW: Kalau Mereka Paham Hukum, Sanksinya Lebih Berat
-
Polisi Sebut Ada 4 Laporan Terkait Kasus Dugaan Penganiayaan Bryan Yoga Kusuma di HolyWings Jogja
-
Profil Bryan Yoga Kusuma, Anak Komisaris Bank Jatim Jadi Korban Pemukulan di Holywings Jogja
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi