SuaraJogja.id - Peristiwa diduga kejahatan jalanan kembali terjadi di wilayah Kota Yogyakarta. Seorang pengendara sepeda motor dilaporkan luka ringan akibat jatuh setelah dikejar oleh orang tak dikenal di Jalan Batikan pada Sabtu (11/6/2022) dini hari.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Umbulharjo Kompol Achmad Setyo Budiantoro. Berdasarkan informasi yang telah didapat, korban merupakan seorang pelajar warga Berbah, Sleman.
"Benar ada kejadian itu, sekitar pukul 02.30 WIB. Korban merupakan pelajar," kata Kapolsek Umbulharjo, Kompol Achmad Setyo Budiantoro saat dikonfirmasi awak media, Minggu (12/6/2022).
Disampaikan Setyo, peristiwa itu berawal ketika korban menaiki sepeda motor dengan berboncengan bersama seorang rekannya. Korban sendiri berencana untuk mengantar rekannya pulang ke rumahnya di wilayah Pandeyan, Umbulharjo.
Mereka pulang itu diketahui setelah melakukan kegiatan latihan silat di kampus UIN Sunan Kalijaga. Namun saat tiba di lokasi kejadian yakni Jalan Batika seketika ada dua kendaraan yang mengikuti.
"Gerak-gerik pengendara terlihat mencurigakan," ucapnya.
Menyadari hal tersebut, korban kemudian langsung tancap gas menuju ke arah selatan dan melawan arah. Dua sepeda motor yang sebelumnya mengikuti mereka masih terus membuntuti hingga terjadi kejar-kejaran.
"Nah pas sampai di depan kampus UST, korban terjatuh karena panik dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraan," tuturnya.
Pengejaran sendiri masih dilakukan oleh rombongan tadi. Mereka mengejar korban yang sudah terjatuh dari motor tadi ke arah perkampunga.
Baca Juga: Dua Sejoli Mesum di Bawah Jembatan Kebun Binatang Gembira Loka, Ini Kata Kapolsek Umbulharjo
Namun beruntung korban bisa melarikan diri. Walaupun korban sendiri memang mengalami luka ringan yakni lecet pada punggung sebelah kanan dan kaki kanan mengeluarkan darah akibat terjatuh dari motor itu.
Tidak lama berselang, anggota polisi yang sedang patroli dari Polresta Yogyakarta dan Polsek Umbulharjo tiba di lokasi. Selanjutnya langsung memberikan pertolongan awal kepada korban atas lukanya itu.
Disampaikan Setyo, korban sendiri tidak melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian. Dalam kesempatan ini pula ia mengimbau orang tua untuk berperan aktif dalam mengawasi anaknya terlebih di saat malam hari.
"Kami menghimbau kepada orang tua untuk selalu mengecek keberadaan anak-anaknya. Apalagi kalau sudah jam 10 malam itu bisa untuk segera pulang ke rumah. Kalau ada keperluan mendesak untuk keluar rumah agar melewati jalan yang ramai dan penerangan jalan yang cukup dan juga jangan sendirian," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kejahatan Jalanan di Malam Hari Marak di Bandar Lampung, Polisi Sebut bukan Geng Motor
-
Antisipasi Kejahatan Jalanan Saat Malam Takbiran, Satpol PP Bantul Gelar Operasi Gabungan
-
Klitih: Bagaimana Pertikaian Pelajar Jadi Kejahatan Jalanan yang Berulang?
-
Sikapi Kejahatan Jalanan, APTISI: Kedepankan Nilai Psikologis Pelaku Perbanyak Ruang Perjumpaan Warga
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka