SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul membuka posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Posko ini mulai ramai didatangi sejumlah peserta didik sejak 6 Juni 2022 lalu.
Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko mengungkapkan, posko tersebut didirikan untuk menerima berbagai persoalan-persoalan seperti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terkait jalur afirmasi, masalah data Adminduk (Administrasi Kependudukan) terkait jalur domisili, dan masalah penambahan nilai terkait jalur prestasi.
"Yang datang ke posko PPDB mengadu soal apakah anaknya yang mendaftar lewat jalur afirmasi datanya terhubung dengan DTKS," kata Isdarmoko, Jumat (17/6/2022).
"Biasanya untuk ngecek NIM, ngecek yang di DTKS. Jadi ini saya termasuk keluarga miskin atau tidak, ini kaitannya konfirmasi tentang DTKS atau jalur afirmasi," lanjutnya.
Baca Juga: Ratusan Ternak Positif Klinis Terkena PMK, DKPP Bantul Sudah Ajukan Vaksin
Pun ada pendaftar yang mengeluhkan lantaran dia belum terdaftar di DTKS. Untuk itu, dia menyarankan untuk menghubungi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bantul. Sebab selain bekerjasama dengan Dinsos, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bantul.
"Untuk sinkronisasi data (DTKS) kami kerjasama dengan Disdukcapil dan Dinsos," ujarnya.
Selain itu, terdapat aduan mengenai masalah data Adminduk. Ini terkait dengan konfirmasi domisili, data usia dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Misal ada yang domisilinya di Kapanewon Kretek lalu mau pindah ke Kapanewon Bantul. Mereka ngecek data, apakah sudah terdaftar atau belum, selain itu juga NIK, kemudian kaitannya dengan usia, banyak yang menanyakan itu, konfirmasi di posko terkait data Adminduk, tapi memang kebanyakan domisili tadi," ujar dia.
Kemudian terdapat aduan seperti yang berdomisili dari Bantul asli namun sekolahnya di lain tempat. Maka pihaknya mengacu kepada Data Adminduk.
"Ada yang tanya saya ini orang Bantul asli tapi sekolahnya tidak di Bantul malahan di Kota Jogja. Kalau mau daftar di Bantul gimana, kalau ada yang begitu kami acuannya pada Adminduk, jadi kalau basisnya di Bantul tidak apa-apa," paparnya.
Kemudian aduan selanjutnya terkait penambahan nilai. Hal ini termasuk dalam jalur prestasi.
"Ada orang tua yang menanyakan, anak saya banyak prestasi tapi kok tidak diakui. Ini sedang dikomunikasikan karena memang prestasinya banyak tapi tidak keluar datanya," katanya.
Ia menambahkan, posko PPDB akan buka hingga 22 Juni 2022. Jam operasionalnya mulai pukul 08.00-14.00 WIB.
"Posko PPDB ini memang untuk membantu masyarakat apabila ada hal-hal yang masih belum jelas, belum paham, mau konfirmasi, dan klarifikasi. Selama ini memang ada terus sejak pagi hingga siang itu ada terus yang datang," tambahnya.
Berita Terkait
-
PPDB Resmi Berganti Jadi SPMB, Ini Tindak Lanjut Pemda
-
SPMB Andalkan Sekolah Negeri, PSPK Ingatkan Dikdasmen Masih Ada 310 Daerah Kekurangan SMAN
-
Perubahan Sistem Zonasi SPMB, Menteri Dikdasmen: Murid Bisa Sekolah Lintas Provinsi, Asalkan Dekat Rumah
-
SPMB 2025 Apa Ada Zonasi? Penerimaan Siswa Jalur Baru Sistem Pengganti PPDB
-
PPDB Diganti SPMB! Apa Bedanya? Cek Selengkapnya di Sini!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini