
SuaraJogja.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sleman telah berakhir. Kendati belum seluruh sekolah melaporkan dengan lengkap pelaksanaan PPDB di sekolah masing-masing, gambaran umum jumlah pendaftar sudah diketahui.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman Sri Adi mengatakan hasil rekapitulasi menyeluruh pelaksanaan PPDB SD se-Kabupaten Sleman baru dapat dipublikasikan paling lambat pekan depan.
Di masa tersebut, seluruh sekolah akan memberikan laporan resmi hasil PPDB di sekolah mereka masing-masing.
![Petugas melayani orang tua calon peserta didik saat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Posko Pelayanan PPDB 2022, SMA Negeri 70, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/19/75334-ppdb-2022.jpg)
"Sementara ini yang saya dengar memang ada SD yang pendaftarnya sedikit. Ada langkah selanjutnya yang akan ditempuh. Terkait kebijakan atau teknis," sebut Sri Adi, Jumat (17/6/2022).
Baca Juga: Keberangkatan Lima Calon Haji Sleman Tertunda, Dua di Antaranya Positif Covid-19
Melalui hasil pengamatan sementara, ia mengatakan, dari sebanyak 374 SD negeri yang ada di Kabupaten Sleman, ada sekolah-sekolah yang sudah terpenuhi kuota rombongan belajarnya dan ada pula yang cukupan pendaftarnya sedikit.
"Namun itu mungkin disebabkan oleh minimnya lulusan TK atau usia SD, biasanya di wilayah tertentu ya," kata dia.
Wilayah pinggiran yang dimaksud Sri Adi misalnya di kawasan Kapanewon Prambanan yang berbatasan dengan luar DIY atau kapanewon lainnya.
Penyebab kedua yaitu, ada kecenderungan orang tua ingin menyekolahkan anaknya ke SD swasta. Hal itu menunjukkan SD swasta di Kabupaten Sleman mengalami perkembangan.
Tetapi secara umum dari pantauan yang dilakukan, minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya ke SD negeri masih cukup tinggi.
Baca Juga: PSS Sleman Tutup Peluang Persita di Piala Presiden
Bagi sekolah yang hanya memiliki sedikit siswa, Sri Adi tak membantah bahwa Disdik punya kebijakan regrouping. Hanya saja, langkah tersebut baru akan diambil melalui kajian terlebih dahulu.
Berita Terkait
-
Ciro Alves Keluhkan Nyeri, Bakal Absen saat Persib Bandung Tantang PSS Sleman?
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
Terkini
-
Guru Besar UGM Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Diperiksa Awal Mei, Kampus Bergerak Cepat?
-
PR Menumpuk Meski WTP 15 Kali, Pemda DIY Didesak Benahi Dana Hibah dan Penyaluran Dana Bergulir
-
Polemik Ijazah Jokowi, UGM Buka Suara Soal Komunikasi dengan Polisi
-
Pria di Indekost Sleman Terkonfirmasi Alumni S2 UGM, Ini Penjelasannya
-
Misteri Kematian Dosen Asal Semarang di Sleman: Polisi Periksa 4 Saksi, Tunggu Hasil Forensik