"Seluruh jajaran harus kami kerahkan dalam pengendalian penularan PMK ini. Kecepatan penularan PMK mengalahkan kecepatan orang melakukan pengobatan, vaksinasi. Perlu sinergi seluruh pihak," tambahnya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan, pihaknya memberikan perhatian besar kepada PMK. Bahkan Pemkab Sleman sudah membentuk Satgas, Respon Cepat dan Pengendalian PMK yang ditetapkan dalam SK Bupati Sleman.
Dengan adanya Satgas ini, Kustini berharap bisa merespon cepat dan tepat laporan PMK di daerah masing-masing. Selain itu bisa memudahkan koordinasi lintas sektor pengendalian PMK di Kabupaten Sleman.
"Untuk mencegah semakin maraknya PMK, saya berharap apabila ada masyarakat yang ternaknya terkena PMK, tidak diperjualbelikan. Secepat mungkin dilokalisasi, diobati, desinfeksi. Tidak keluar-masuk ternak di daerah terinfeksi, sampai sembuh," pesan dia.
Baca Juga: Jadwal Piala Presiden 2022 Hari Ini, Ada Laga PSIS Semarang vs PSS Sleman
Pemkab Sleman bersama seluruh pihak terkait yang terlibat siap mengendalikan PMK. Kustinipun otimistis dengan koordinasi Satgas, pemerintah, masyarakat.
"Sekecil apapun dilaporkan. Supaya PMK bisa diatasi tuntas. Semoga sudah adanya vaksinasi juga menambah semangat peternak Sleman," paparnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan membenarkan, bahwa BPBD Sleman masuk dalam Satgas Respon Cepat dan Pengendalian PMK. Selain BPBD, tim tersebut diketuai oleh Sekretaris Daerah dan beranggotakan Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika.
"Peran BPBD karena punya SDM yang bisa melakukan desinfeksi, dekontaminasi. Ketika mobilitas orang tinggi dan tak bisa terhindari, kami bisa memberikan edukasi kelompok ternak harus melakukan apa yang didekontaminasi," ucapnya.
Gencarkan vaksinasi
Baca Juga: Seto Nurdiyantoro Punya Tuah Apik di Stadion Manahan, PSS Sleman Siap Jungkalkan PSIS Semarang
Sebagai upaya pencegahan agar kasus PMK tak makin meluas, Pemkab Sleman mulai Sabtu (25/6/2022) mulai menggencarkan vaksinasi PMK. Kick off vaksinasi dimulai dari kandang salah satu warga Srunen, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Dihadiri Dirjen Pakan Kementerian Pertanian RI Nursaptohidayat, ia mengatakan, kasus PMK sudah terjadi di 19 provinsi di Indonesia. Daerah yang sudah tertular, mendapatkan prioritas vaksin.
Saat ini, Dirjen telah meluncurkan 8.000 dosis vaksin dan sedang memproses administrasi turunnya 2,2 juta dosis vaksin. Selain itu, pihaknya juga sedang mengajukan pengadaan 3 juta dosis vaksin PMK ke Kementerian Keuangan.
"Harapannya kami bisa cepat menggelar vaksin di daerah-daerah tertular, baik merah maupun kuning," ungkapnya, Sabtu.
Selain vaksinasi, pihaknya juga meminta agar tiap-tiap daerah juga melakukan pengobatan.
Seperti Covid-19, vaksinasi PMK akan disuntikkan kepada ternak sebanyak tiga kali.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan