"DIY dapat 4.800 dosis dan harus selesai tahap pertama hingga 5 Juli 2022. Tidak boleh dicadangkan untuk tahap kedua dan ketiga," ujarnya.
"Prioritas sapi perah, Sleman terbanyak. Karena populasi utama di sini sapi perah" ucapnya.
Sapi perah menjadi prioritas untuk mendapat suntikan vaksin, karena jangka umur panjang. Mengingat, berbeda dengan sapi potong, sapi perah adalah sapi yang hasilnya bisa diambil secara terus-menerus. Selain itu, pendapatan peternak sapi perah terancam turun drastis bila sapi mereka terkena PMK.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengaku bersyukur, wilayah yang dipimpinnya bisa mendapat jatah vaksin PMK dari pusat sebanyak 3.100 vaksin, untuk prioritas sapi perah di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Jadwal Piala Presiden 2022 Hari Ini, Ada Laga PSIS Semarang vs PSS Sleman
"Tujuan utama vaksinasi adalah mengurangi transmisi penyakit dan menurunkan tingkat kesakitan. Kami akan selalu mendukung upaya pemerintah pusat dan menekan PMK di daerah," kata dia.
Vaksin juga memberi rasa aman dan nyaman saat Iduladha dari wabah PMK, tambah Kustini.
"Kami akan minta bantuan terus-menerus untuk mendukung pencegahan penyebaran PMK, agar ternak di Sleman sehat dan masyarakat tidak sangsi," sebutnya.
"Saya berharap, kementerian nanti akan memberi tambahan, kami masih membutuhkan," tuturnya.
Total kebutuhan vaksin Kabupaten Sleman sekitar 90.000, terdiri dari sapi perah, sapi potong, kambing, kerbau.
Baca Juga: Seto Nurdiyantoro Punya Tuah Apik di Stadion Manahan, PSS Sleman Siap Jungkalkan PSIS Semarang
Daerah 'Atas' Dapat Prioritas Tahap Pertama
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Suparmono mengatakan, ternak di daerah pegunungan atau 'atas', dengan kata lain Kapanewon Cangkringan, Pakem, Turi, Tempel akan mendapatkan prioritas untuk menerima vaksin PMK tahap pertama.
Bukan tanpa alasan, Suparmono menilai potensi penyebaran PMK di wilayah 'atas' cukup riskan, mengingat kawasan tersebut banyak aliran air.
Dari 3.500 dosis vaksin yang didapatkan Kabupaten Sleman dari pemerintah pusat, 3.100 dosis akan didistribusikan di tahap pertama. Hari ini, ada 100 dosis vaksin disuntikkan kepada sapi perah.
Ternak yang divaksin adalah ternak dalam kondisi sehat, belum terpapar. Ternak yang sudah pernah terpapar atau sudah sembuh, diperkirakan sudah memiliki kekebalan alami.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman Nawangwulan mengungkap, tiga pekan setelah menerima suntikan dosis pertama, ternak akan menerima dosis kedua.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan