Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Selasa, 28 Juni 2022 | 09:20 WIB
Pantai Butuh Gedhe Gunungkidul (DocPribadi/AyuNabila)

SuaraJogja.id - Walaupun sudah ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, dengan tingkat kunjungan wisatawan 100 persen, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul tetap menerapkan protokol kesehatan di objek wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Muhamad Arif Aldian di Gunungkidul, Senin, mengatakan potensi penularan COVID-19, termasuk dari varian baru, tetap ada.

Itu sebabnya wisatawan yang datang ke Gunungkidul tetap diminta menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Kami koordinasi dengan asosiasi wisata, kelompok sadar wisata, hingga SAR juga dilakukan, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: 500 Dosis Vaksin PMK Dialokasikan untuk Gunungkidul, Vaksinasi Digelar Minggu

Arif juga mengatakan fasilitas pendukung protokol kesehatan di setiap objek wisata tetap layak berfungsi. Seperti tempat untuk cuci tangan.

"Fasilitas penerapan protokol kesehatan masih ada dan berfungsi," katanya.

Lebih lanjut, Arif berharap libur sekolah ini mampu mendorong kunjungan wisatawan ke Gunungkidul, meski tidak sebanyak saat libur hari raya keagamaan.

"Kami berharap kunjungan wisatawan saat libur sekolah ini mampu meningkatkan pendapatan pelaku wisata dan masyarakat," harapnya.

Terkait penyelenggaraan event di objek wisata, ia mengatakan saat ini memang sudah diperkenankan digelar. Namun tetap harus melalui prosedur perizinan dari aparat hingga memiliki rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19.

Baca Juga: Gunungkidul Belum Dapat Sosialisasi, Syarat NIK Baru Diberlakukan di Distributor Minyak Goreng Curah

"Kami sedang menyusun agenda di objek-objek wisata untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Gunungkidul," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty mengingatkan masyarakat yang beraktivitas dengan protokol kesehatan penuh. Khususnya dalam hal penggunaan masker dan menjaga jarak di tengah keramaian tingkat tinggi.

Dewi mengatakan vaksinasi juga jadi bagian vital untuk pencegahan. Ia mendorong masyarakat yang belum divaksin lengkap segera mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) untuk menerima suntikan.

"Tinggal datang dan menunjukkan kartu identitas," katanya. [ANTARA]

Load More