“Sisanya residu kita ubah menjadi abu untuk kebutuhan lainnya," ujarnya.
BumDes berharap pemerintah daerah berperan membantu menciptakan ekosistem industri. Diantaranya melalui regulasi yang dibangun untuk memperkuat ekosistem rantai pasok industri pengelolaan sampah.
Dengan demikian bila TPST Piyungan kembali bermasalah, warga tetap bisa mengolah sampah secara mandiri. Bahkan komoditas sampah yang mereka hasilkan bisa semakin meningkat.
"Kalau Piyungan tutup itu, kami malah senang karena berarti komoditas sampah dari kami akan bertambah lagi, pemasukan bertambah," paparnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY, Lilik Syaiful Ahmad mengungkapkan, pengolahan sampah di Panggungharjo bisa menjadi contoh kalurahan lain. Karenanya kebijakan adanya pengelolaan sampah di tiap kalurahan dan desa perlu didorong.
Apalagi DIY memiliki sumberdaya untuk menyelesaikan persoalan sampah. Tinggal keberpihakan kebijakan saja untuk mengarah pada hal tersebut.
"Mestinya ini jadi perhatian pemerintah kita agar sampah selesai sebelum sampai ke Piyungan. DKI dengan Bantar Gebangnya bisa selesai kok mengapa kita tidak bisa," ujarnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Mengenal Sambal Pedas Terasi, Pengolahan Sampah Mandiri Balai Kota Yogyakarta
Berita Terkait
-
Dituding Menikahi Sule karena Harta, Nathalie Holscher: Aku Punya Penghasilan Sendiri Tak Selalu Minta Suami
-
Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Dukung Penambahan Pengolahan Sampah Terpadu
-
Mengenal Sambal Pedas Terasi, Pengolahan Sampah Mandiri Balai Kota Yogyakarta
-
DLH Kota Jogja Dorong Setiap RW Punya Bank Sampah: TPST Piyungan Bukan Tempat Pengolahan Sampah
-
Atasi Masalah Sampah, DLH Bantul Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah di Pajangan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus