SuaraJogja.id - Upaya untuk membina narapidana untuk siap kembali ke masyarakat, Lapas Kelas IIA Yogyakarta membuat beberapa program pendayagunaan warga binaan. Salah satu yang disasar adalah meningkatkan dan menumbuhkan literasi warga binaan dalam membaca.
Tak ingin narapidana keluar tanpa mendapat keterampilan yang bisa dimanfaatkan di masyarakat, Lapas Kelas IIA Yogyakarta atau Lapas Wirogunan meluncurkan Angkringan Literasi bagi warga binaan.
"Ini semacam perpustakaan yang dilengkapi meja dan kursi bak warung angkringan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan minat membaca dan menulis WBP Lapas Yogyakarta," ujar Kepala Lapas Wirogunan, Soleh Joko Sutopo, Sabtu (9/7/2022).
Peluncuran Angkringan Literasi itu diresmikan oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal (Ses Itjen) Kemenkumham, R Natanegara Kartika Purnama. Menurut Soleh, membaca adalah bekal setiap orang. Sehingga hal itu perlu difasilitasi meskipun yang bersangkutan adalah napi.
"Membaca itu sebuah keterampilan yang membutuhkan latihan dan sarana yang memadai. Begitu pula menulis, antusiasme WBP yang memiliki minat dan bakat dalam hal itu kami wadahi serta fasilitasi, salah satunya dengan menghadirkan Angkringan Literasi yang tadi telah diresmikan Pak Ses Itjen," terang Kalapas.
Seusai meresmikan, Ses Itjen Natanegara melihat buku-buku yang tersedia. Ia berpesan agar tetap mengedepankan fungsi keamanan dan menyatakan mendukung penuh keberadaan Angkringan Literasi tersebut.
"Disini nanti bisa kami tambah koleksi bukunya," ujar Natanegara.
Dalam peresmian tersebut, seorang Warga Binaan juga mendapatkan apresiasi dari tamu yang hadir setelah berkesempatan membaca dua puisi karyanya.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY, Imam Jauhari, Kepala Divisi Administrasi, Mutia Farida, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Gusti Ayu Putu Suwardani, Kepala Divisi Keimigrasian, Yani Firdaus, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan DIY.
Baca Juga: Terungkap Motif Karyawan Gelapkan Uang Belasan Juta di Toko Bakpia Jogja
Berita Terkait
-
Kisah Napi Lapas Semarang Jadi Mualaf Jelang Idul Adha, Ini Cerita Lengkapnya
-
Sandiaga Uno Beri Bantuan Modal Usaha Kepada 50 Angkringan Tegal dan Jogja
-
Perjalanan Stevanus Mualaf karena Azan, Masih Jahat ke Istri Usai Syahadat hingga Tobat di Lapas Wirogunan
-
Pakai Blangkon Sambil Makan Angkringan Khas Jogja, Waseda Boys dan Jerome Polin Melokal
-
Resep Sate Telur Puyuh, Menu Angkringan Populer dengan Cita Rasa Manis yang Bikin Ketagihan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Proses Berlanjut, Terduga Pelaku Pemukulan Ojol di Sleman Diserahkan ke Polisi
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November