SuaraJogja.id - Selama tiga hari mulai Senin (11/7/2022) besok, kegiatan orientasi siswa baru atau pengenalan lingkungan sekolah akan digelar. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta lantas mengingatkan sekolah untuk mengendalikan dan mencegah potensi terjadinya kekerasan selama kegiatan tersebut.
“Kami sudah melayangkan edaran ke tiap sekolah terkait kegiatan pengenalan lingkungan sekolah (PLS). Tentunya, jangan sampai terjadi tindakan kekerasan karena bukan itu tujuan dari kegiatan tersebut,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budhi Asrori di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, PLS harus diisi dengan kegiatan yang relevan dengan dunia pendidikan serta yang paling utama adalah mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru.
PLS dapat diselenggarakan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. “Ada beberapa lokasi yang bisa dimanfaatkan untuk pengenalan dunia pendidikan di luar sekolah, seperti museum dan tempat bersejarah,” katanya.
Baca Juga: Catat! Penerimaan Peserta Didik Baru SMA SMK di Sumbar Mulai Dibuka 16 Juni 2022
Sedangkan kegiatan yang menjurus pada perpeloncoan, intimidasi dan perundungan baik fisik maupun psikis harus dihindari misalnya mengenakan atribut tas karung, pakaian berwarna-warni, papan nama yang rumit hingga memberikan tugas yang sulit atau memberikan hukuman yang tidak mendidik dan tidak masuk akal.
“Waktu PLS pun dibatasi. Tidak boleh lebih dari jam sekolah, misalnya sampai malam atau dini hari,” katanya yang menyebut tanggung jawab PLS berada di tangan kepala sekolah.
Yang terpenting, lanjut Budhi, adalah tetap menerapkan protokol kesehatan untuk seluruh kegiatan yang diselenggarakan karena pada saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19>
Sebelumnya, Kepala SMP Negeri 5 Yogyakarta Siti Arina Budiastuti mengatakan PLS merupakan masa adaptasi agar siswa baru lebih mengenal sistem pembelajaran yang akan mereka lakukan selama bersekolah.
PLS akan digelar di sekolah dan akan dimulai dengan serah terima siswa baru dari orang tua ke sekolah serta kegiatan lain seperti pembentukan Pelajar Pancasila.
Baca Juga: Puluhan Sekolah di Bantul Kekurangan Siswa, Disdikpora Rencanakan Regrouping
“Pengisi materi adalah kepala sekolah, komite dan guru hingga OSIS,” katanya yang juga menyebut akan ada kegiatan sosial penyerahan seragam pantas pakai dari orang tua siswa kelas IX ke sekolah. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Teka-Teki MPLS Buah yang Bikin Pusing Tapi Kocak Abis, Ada Cium Matahari Hingga Harajuku
-
Perbedaan MPLS, MOS, dan Ospek, Pentingkah Bagi Anak Didik?
-
Ada Temuan 23 Kasus, Heru Budi Sebut PPDB DKI Masih Kurang 20 Persen dari Keseluruhan Proses
-
Buntut Indikasi Kecurangan PPDB, DPR Usul Kurangi Jalur Zonasi dari 50 Persen ke 25 Persen
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025