SuaraJogja.id - Pemda DI Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mendorong para pengusaha UMKM untuk lebih produktif dalam membangun produk termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor digital.
Bukan tanpa alasan, Plt Kepala Diskominfo DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan sebanyak 98 persen perekonomian DIY digerakkan oleh UKM. Adanya digitalisasi ini, dapat mendorong pasar pengusaha UKM semakin meluas tidak hanya DIY, tetapi juga di luar DIY bahkan ke pasar internasional. Namun, tantangannya adalah tidak semua pelaku UKM cakap secara digital.
“Tingkat pemahaman seseorang akan digital tentu berbeda-beda, apalagi jika kita coba klasifikasi dari segi usia dan wilayahnya,” kata Made, Kamis (14/7/2022).
“Sehingga dalam hal ini kami kemudian berupaya untuk mengarahkan dan memfasilitasi, termasuk menghadirkan infrastruktur jaringan, dalam hal ini internet bahkan sampai ke desa-desa sehingga kegiatan UKM tidak terpusat di wilayah perkotaan saja,” tambahnya.
Baca Juga: PPDB Kota Tangerang Dibuka, Diskominfo Klaim Minim Kendala Karena Persiapan Ini
Adapun sejumlah program yang telah disiapkan Diskominfo DIY untuk meningkatkan SDM berikut produktivitasnya. Seperti pendampingan UKM berbasis Digital dengan tema Teknologi Informatika bagi UKM yang telah digelar di Kelurahan Sumberagung, Kapanewon Imogiri, Bantul pada Selasa (12/7/2022) lalu.
Dalam pemaparan peningkatan SDM dan produktivitas UKM, juga dihadiri Anggota Komisi B DPRD DIY, Aslam Ridlo. Dirinya menyebut digitalisasi masih menjadi kendala untuk sebagian pengusaha UMKM.
“Dengan penguasaan IT, bisnis akan semakin efektif dan efisien sehingga produktivitas semakin naik. Kemudian selain itu juga dapat meningkatkan penjualan, dimana para pelaku UKM dapat menjual produknya secara lebih luas, bahkan bisa ekspor,” jelas Aslam.
Sehingga pengelolaan serta fasilitas yang diberikan oleh pemerintah saat ini, diharapkan mampu memberikan dorongan serta angin segar untuk para pelaku usaha bersaing di perkembangan zaman.
Sebagai pihak yang memiliki fungsi pengawasan, Aslam berharap pelatihan ini dapat berlangsung optimal dan pelaku UKM benar-benar dapat merasakan manfaatnya, khususnya yang berlokasi di wilayah desa.
Baca Juga: Diskominfo-SP Sulsel Integrasikan Sistem Manajemen Rumah Sakit untuk Maksimalkan Pelayanan
Terpisah, Dosen Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD), Condrodewi Puspitasari, mengatakan bahwa ruang digital yang tanpa batas waktu dan tempat dapat diisi dengan aktivitas promo ataupun penjualan bahkan selama 24 jam.
“Jika pun kita tidak bisa melayani selama 24 jam, pada umumnya customer akan menunggu. Berbeda jika ketika customer datang ke toko, jika tidak langsung dilayani maka mereka akan pergi,” jelas Dewi.
Menurutnya, dengan adanya platform penjualan seperti di media sosial hingga marketplace, komunikasi antara pembeli dan penjual bisa lebih intens. Di sisi lain, pelaku usaha juga tak terlalu pusing dengan kebutuhan tempat, hingga karyawan jika memanfaatkan digitalisasi ini.
“Pada akhirnya ini bukan sebuah pilihan lagi bagi pelaku UKM, tetapi sudah menjadi keharusan untuk bagaimana usaha mereka dapat terus maju serta tetap relevan pada perkembangan jaman,” kata dia.
Berita Terkait
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Pameran SME Market 2024, Dorong Kemajuan UMKM Lokal
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Berapa Penghasilan Ayu Ting Ting dari Endorse? Aksi Borong Dagangan UMKM Banjir Pujian
-
Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta
-
Beda Cara Ayu Ting Ting Vs Nagita Slavina Bantu UMKM, Anak Ayah Ojak Dipuji Selangit
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja