SuaraJogja.id - Bantul Expo yang kini berganti nama menjadi Bantul Creative Expo digelar 21 Juli-21 Agustus di Pasar Seni Gabusan, Kabupaten Bantul. Dengan tema Road To Bantul The City of Craft and Folk Art, acara ini dibuka oleh Bupati Kabupaten Bantul Abdul Halim Muslih sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam sambutannya Bupati Bantul berharap dengan adanya gelaran yang sempat terhenti selama 2 tahun akibat pandemi ini dapat memulihkan perekonomian masyarakat Bantul. Selain itu juga dapat menjadi pemacu para pelaku UMKM untuk terus berkarya dan inovatif.
"Semoga dengan gelaran ini menjadi salah satu pemantik pemulihan ekonomi masyarakat Bantul terutama sektor UMKM dan industri kreatif," kata Halim dalam sambutannya di Pasar Seni Gabusan, Kamis (21/7/2022).
Lebih lanjut Bupati Halim mengharapkan adanya Bantul Creative Expo dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dan industri kreatif sebagai ajang promosi dan peningkat transaksi. Halim menilai, UMKM merupakan salah satu sektor perekonomian yang mampu bertahan dalam segala medan.
"UMKM menjadi salah satu ekonomi yang mampu bertahan ditengah gempuran krisis ekonomi," imbuhnya.
Halim menyebutkan akan menguji stand-stand UMKM bidang industri kreatif yang ada di Bantul Creative Expo. Sebab saat ini Kabupaten Bantul tengah berupaya menjadi salah satu kota kreatif dunia versi UNESCO.
"Kita ingin menguji seberapa besar peningkatan sektor UMKM di bidang industri kreatif. Akan kita nilai dan evaluasi bagaimana produk-produk ini bisa kita tingkatkan kualitasnya," papar Halim.
Baginya usaha ini demi memajukan Kabupaten Bantul melalui potensi kreatifitas yang dimiliki. Disisi lain sektor industri kreatif juga memberikan kontribusi yang besar di bidang perekonomian.
"Kita yakin dan optimis karena di level nasional kita sudah ditetapkan sebagai kota kreatif oleh Bekraf pada tahun 2017 dengan cluster kabupaten kreatif kriya yang unggul di Indonesia, tinggal kita meningkatkan di level dunia. Sebuah usaha kita bersama bagaimana kita bisa memperbesar kapasitas kita dengan berani nyemplung ke UNESCO, mendaftarkan Bantul sebagai salah satu anggota jejaring kota kreatif dunia," ungkapnya.
Halim menyebutkan dengan berani mendaftarkan Bantul di UNESCO Creative Cities Network (UCCN), Bantul dapat menyesuaikan standar seperti kota-kota kreatif lain. Sebab untuk menjadi kota kreatif terdapat beberapa kriteria dan indikator yang telah ditetapkan oleh UNESCO.
"Ini bukan untuk gagah gagahan semata melainkan mengandung tujuan jangka panjang. Dengan berani mendaftar UCCN kita akan berusaha untuk menyesuaikan standar kota kreatif Bantul dengan kota kreatif dunia lain karena kita dipaksa untuk menyesuaikan kriteria yang ditetapkan oleh UNESCO," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 di Bantul Selama Sepekan Meningkat, Total Ada 101 Pasien Terkonfirmasi
-
Harga Bawang Merah di Bantul Stabil di Angka Rp55 Ribu, Cabai Rawit Turun di Harga Rp50 Ribu
-
Kasus PMK Melejit Lebih dari 3.000, Bantul Terima 800 Dosis Vaksin Tahap Kedua
-
17 Kapanewon dan 191 Penari Meriahkan HUT Ke-191 Kabupaten Bantul
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal