SuaraJogja.id - Abrasi membuat penangkaran penyu di Pantai Trisik, Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kulon Progo semakin rusak. Kendati demikian relokasi penangkaran penyu di pantai selatan Kulon Progo itu masih urung untuk terealisasikan.
Ketua Kelompok Konservasi Penyu Abadi Trisik Jaka Samudra menuturkan, abrasi dalam beberapa waktu terakhir membuat kondisinya semakin parah. Sejumlah titik bahkan sudah hilang terdampak abrasi tersebut.
"Lokasi penangkaran nyaris habis. Ini tinggal sekitar 1 meter saja sudah hilang itu untuk lokasi penetasan penyu. Untuk lokasi pendaratan juga sudah banyak yang tergerus oleh abrasi," kata Jaka, Sabtu (23/7/2022).
Diakui Jaka, pihaknya telah mengajukan surat pemindahan lokasi penangkaran untuk bergeser lebih ke utara. Di samping juga berharap pemerintah turut memperhatikan pengamanan lokasi pendaratan penyu.
Ia menilai, abrasi di lokasi konservasi penyu tersebut sudah masuk kategori parah. Terlihat dari jarak tempat penetasan penyu ke pantai yang juga semakin menyusut.
Jika dulu jaraknya mencapai 1 km tapi hampir 3 tahun terakhir hanya tersisa jarak 5 meter saja. Pihaknya khawatir jika tak segera direlokasi maka dalam 2-3 bulan ke depan abrasi suah menyentuh tempat konservasi.
Kondisi tersebut turut berimbas pada merosotnga jumlah tukik di Pantai Trisik. Dibandingkan dengan tahun lalu yang bisa mencapai 6.700 ekor kini hanya 1.800an saja yang dirawat.
"Iya jumlah tukik sangat turun karena faktor abrasi ini. Karena itu langkah relokasi ke tempat yang lebih aman jadi pilihan yang perlu direalisasikan," terangnya.
Terpisah Kepala DKP Trenggono Trimulyo mengaku sudah ada koordinasi terkait dengan permohonan izin penggunaan tanah untuk TPI yang juga akan direlokasi.
Baca Juga: Ancaman Abrasi di Teluk Youtefa, Jayapura
Pemasangan patok batas dan pengukuran pun sudah dilakukan sejumlah pihak terkait.
"Saat ini masih dalam proses di Dinas PTR," ucap Trenggono.
Kemudian untuk lokasi penangkaran penyu yang baru, kata Trenggono, juga telah diajukan oleh pemerintah Kalurahan Banaran. Pemasangan patok dan pengukuran pun dilakukan bersama pada pengukuran tanah TPI kemarin.
"Apabila peta dan berita acara pengukuran sudah selesai dari Dinas PTR maka DKP akan segera memproses lebih lanjut permohonan tersebut," tuturnya.
Trenggono menjelaskan relokasi sendiri akan bisa dilaksanakan setelah mendapatkan palilah dalem yang diketahui sebagai dasar pengajuan anggaran pembangunan TPI dan Penangkaran penyu yang baru.
"Kami menunggu palilah dalem sebagai dasar pengajuan anggaran pembangunan TPI. Kami berupaya untuk bisa dianggarkan pada perubahan pertama DAIS 2023, namun nanti kebijakan ada di TAPD Kulon Progo," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ancaman Abrasi di Teluk Youtefa, Jayapura
-
Abrasi Pantai di Agam Rusak Lahan Perkebunan Kepala Sepanjang 1 Km dan Tempat Bersandar Kapal Nelayan
-
Abrasi Melanda Pantai Masang Agam Sepanjang Satu Kilometer
-
Pesisir Pantai Jorong Masang Abrasi Sepanjang 1 Kilometer dengan Lebar 25 Meter karena Gelombang Pasang
-
Gelombang Pasang Selama Sepekan, Aktivitas Pariwisata Pantai Depok Tetap Berjalan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok