SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul meraih kategori Nindya pada penghargaan Kota maupun Kabupaten Layak Anak (KLA) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di tahun 2022 ini. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Bantul, Ninik Istitarini mengatakan capaian ini berdasarkan kinerja di tahun 2021.
Keberhasilan ini mengartikan bahwa satu langkah lagi Bantul mencapai KLA kategori utama. Ninik menyatakan bahwa saat ini Kabupaten Bantul tengah berupaya meraih kategori utama KLA di tahun 2023.
"Sesuai target dari bapak Bupati tahun depan harus meraih kategori utama. Kami berusaha semaksimal mungkin dan mengajak semua elemen untuk mewujudkan kabupaten layak anak,” paparnya.
Demi mewujudkan target tersebut DP3APPKB mengutamakan pelayanan kepada anak dengan memberikan perlindungan serta memenuhi hak-hak anak. Tak hanya dari DP3APPKB, dukungan dari tenaga pendidik maupun orang tua siswa dibutuhkan dalam menerapkan perilaku ramah anak.
"Outputnya seperti apa kita memberikan pelayanan kepada anak di Bantul, dalam hal ini kita juga membutuhkan bantuan dari sekolah dan orang tua siswa,” ujarnya.
Ninik menambahkan untuk memenuhi kewajiban pelayanan terhadap anak berbagai aplikasi pendukung telah diluncurkan seperti Pusat Informasi Sahabat Anak dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah.
"Untuk materi kita juga ada aplikasi seperti bagaimana anak-anak bisa mengakses media sosial yang berisi pendidikan dari Kominfo, ada juga dari Disdikpora aplikasi yang menyisipkan informasi-informasi supaya anak tidak terkena bully,” imbuhnya.
Terpisah Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko mengatakan saat ini pihaknya turut berupaya mengejar target untuk meningkatkan Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak. Isdarmoko memaparkan adanya 6 komponen penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
“Jadi ada 6 komponen penting yang kami usahakan yaitu kebijakan pembelajaran ramah anak, pembenahan sarana, pelatihan KHA guru, sarana ramah anak, partisipasi aktif peserta didik serta keterlibatan orang tua untuk mendukung,” paparnya.
Baca Juga: Terjadi Kenaikan Kasus Covid-19, Disdikpora Bantul Tetap Gelar PTM 100 Persen
Berita Terkait
-
4 Etika Tidak Tertulis di Sekolah yang Harus Kamu Ikuti!
-
Sekolah Ini Punya Saluran Air di Selasar Lantai 2, Warganet: Bahaya Banget
-
PTM 100 Persen, Dinkes Gunungkidul Skrining Acak Siswa Sekolah
-
Sekolah Cendekia Baznas Luncurkan Buku Dari Anak Indonesia untuk Anak Indonesia
-
Tim Verifikasi KLA Kunjungi RIS Metro
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Paku Buwono XIII Wafat: Prosesi Pemakaman Raja di Imogiri Akan Digelar dengan Adat Sakral
-
Sleman Darurat Stunting: 4 Kecamatan Ini Jadi Sorotan Utama di 2025
-
3 Link Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Buruan Klaim DANA Kaget Sekarang
-
Dibalik Keindahan Batik Giriloyo: Ancaman Bahan Kimia dan Solusi Para Perempuan Pembatik
-
Target PAD Bantul di Ujung Mata: Strategi Jitu Siasati Pengurangan Dana Transfer Pusat Terungkap