SuaraJogja.id - Giri Sapto yang terletak di Imogiri, Kabupaten Bantul merupakan satu-satunya makam seniman yang ada di Indonesia. Digagas oleh R.M Saptohoedojo, makam ini memang dikhususkan untuk para seniman yang karyanya cukup diperhitungkan di kancah nasional.
Juru kunci Giri Sapto, Jamhari (68) mengatakan bahwa ada kriteria khusus bagi para seniman yang dikebumikan di tempat ini. Sejak di buatnya pemakaman ini seniman harus memiliki karyanya sendiri.
"Di Indonesia seniman kan ada banyak, kalau semua dimakamkan disini cepat penuh. Jadi dari awal ada kriterianya sendiri. Kalau sekarang maturnya ke bu Yani (istri Alm. Saptohoedojo) dan teman-teman Pak Sapto yang masih ada," terang Jamhari, Minggu (24/7/2022).
Tak seperti makam pada umumnya, saat SuaraJogja.id mengunjungi Giri Sapto banyak pusara yang berbeda dan terlihat unik daripada makam biasanya. Menurut Jamhari keunikan dari makam biasanya diminta oleh seniman sendiri sewaktu masih hidup.
"Makam yang biasa saja ada banyak, tapi ada juga yang unik. Biasanya seniman sendiri yang minta atau mempersiapkan waktu masih hidup," ujar Jamhari.
Soenarto Pr merupakan perupa yang mendirikan Sanggar Bambu tempat berkumpulnya berbagai seniman lintas aliran di Yogyakarta pada 1 April 1959. Sebelum meninggal Soenarto berpesan bahwa beliau ingin dimakamkan di Giri Sapto. Makamnya pun berbeda dengan makam lainnya, meskipun sederhana namun terlihat unik. Pusaranya seperti membentuk angka 8 berhiaskan batu dengan nisan kayu melingkar.
Drs. Herry Wibowo
Herry Wibowo merupakan kartunis yang memiliki banyak karya, salah satunya Api di Bukit Menoreh. Di makamnya pun tergambar cover seri IV-24 komik tersebut di kuningan yang tetempel pada marmer yang menjadi nisannya. Di sekitar juga terdapat sebuah patung kodok menghadap pusara beliau.
Baca Juga: Terima Predikat Nindya untuk KLA, Kabupaten Bantul Kejar Target Predikat Utama di Tahun 2023
KRT. Sasminta Dipura
Memiliki nama asli Soemardjono dan akrab disapa Romo Sas, beliau merupakan seniman tari gaya klasik Yogyakarta dan menjadi penari di keraton. Karya-karya tarinya banyak digemari seperti Golek dan Srimpi. Makam Romo Sas pun nampak berbeda dengan adanya patung Bhatara yang menghadap ke pusaranya.
Meskipun pelukis yang kondang dengan karyanya Berburu Celeng masih hidup hingga sekarang, Djoko Pekil telah mempersiapkan makamnya sendiri. Sesuai karyanya yang fenomenal, celeng atau babi hutan bercatkan biru tergambar di salah satu sisi makamnya. Tertulis pula "tak seorang pun pernah pulang walau mati menanti" di dekat celeng Djoko Pekik.
R. Sudarmadji
Beliau merupakan seorang vionis sekaligus ketua orkestra RRI Semarang. Sesuai dengan bidang yang digelutinya, nisan Sudarmadji unik dengan gambar biola meskipun keterangan pada nisan tersebut telah pudar dimakan usia dan cuaca. Jasad beliau merupakan yang pertama dikebumikan di Giri Sapto.
Tag
Berita Terkait
-
Makam Digali, Tim Mabes Polri Berangkat ke Jambi Persiapan Autopsi Ulang Brigadir J
-
Jejak Menak Islam di Penemuan Makam Kuno di Ciracap Sukabumi
-
Bocah Ini Berpamitan ke Makam Sang Ayah Sebelum ke Sekolah, Netizen Ikutan Sedih: Anaknya Kangen Sekali
-
Menengok Petilasan Giri Sapto, Makam Seniman di Bantul yang Menyimpan Sejumlah Sejarah Negara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik