SuaraJogja.id - Kericuhan antarsuporter yang terjadi di Kabupaten Sleman, Senin (25/7/2022) siang mendapat sorotan dari Jogja Police Watch (JPW). Pihaknya mempertanyakan kinerja polisi terkait pengamanan rombongan dari Solo yang melintas ke wilayah Jogja untuk bertolak ke Magelang mendukung tim kebanggaannya bertanding.
Kadiv Humas JPW, Baharuddin Kamba menyesalkan insiden itu terjadi pada jam warga beraktivitas. Namun begitu dirinya tetap menggarisbawahi pengamanan dari pihak berwenang yang akhirnya terjadi kericuhan yang tak diinginkan.
"Kenapa suporter Persis Solo dengan jumlah besar itu bisa masuk ke titik-titik wilayah Kota Yogyakarta termasuk kawasan Tugu Yogyakarta, yang merupakan simbol masyarakat Yogyakarta?. Hal ini harus dievaluasi secara total," ujar Kamba dalam keterangannya, Rabu (27/7/2022).
Ia juga meminta kepada polisi memberikan rasa aman bagi masyarakat yang sampai saat ini masih menggunakan kendaraan bernomor polisi AD. Hal itu untuk memastikan keamanan warga yang tengah beraktivitas di wilayah Jogja agar tak menjadi bulan-bulanan massa.
"Polda DIY harus memberikan jaminan keamanan Begitu pun dengan Polda Jateng agar memberikan keamanan dan perlindungan bagi masyarakat yang memiliki kendaraan berplat AB yang ada di Solo," terang dia.
Kamba berharap agar insiden ini menjadi evaluasi bersama agar tak kembali terulang. JPW juga mengimbau masyarakat Jogja lebih arif dan bijak ketika melakukan inisiatif dalam menjaga wilayahnya dan tak main hakim sendiri.
"Mari bersama-sama menjaga kondusivitas daerah masing-masing. Jangan mudah terprovokasi. Kepolisian sebagai alat negara harus tegas tanpa pandang bulu terhadap masyarakat termasuk suporter klub bola yang melakukan pelanggaran hukum," katanya.
Sebelumnya, ricuh antarsuporter terjadi di wilayah Sleman. Keributan terjadi di Jalan Gejayan sekitar pukul 13.00 WIB dan di sekitar Flyover Jombor pukul 14.00 WIB.
Terdapat tiga korban yang dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan. Kendati begitu, para korban bisa hanya menjalani rawat jalan.
Baca Juga: Polres Sleman Amankan Lima Pemuda yang Terlibat Kericuhan Antarsuporter Bola di Jogja
Polres Sleman, telah menetapkan lima tersangka dalam kericuhan yang terjadi. Lima tersangka didapati membawa senjata tajam dan disangkakan Pasal UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Berita Terkait
-
Polres Sleman Amankan Lima Pemuda yang Terlibat Kericuhan Antarsuporter Bola di Jogja
-
Cegah Rusuh Antarsuporter Susulan, Polresta Jogja Patroli Siber hingga Amankan Antarwilayah
-
Ada Dugaan Korban Meninggal Akibat Kericuhan Antarsuporter di Yogyakarta, Polda DIY Beri Penjelasan
-
Ribut-ribut Antarsuporter di Gejayan, Pemilik Persis Solo Ancam Angkat Kaki dari Klub Jika Terulang
-
Ricuh Antarsuporter Pecah di Gejayan, Curhatan Wisatawan yang Dikerumuni Pedagang di Borobudur Tuai Hujatan
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka