Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 02 Agustus 2022 | 23:08 WIB
Tangkapan layar seorang juru parkir di Sleman, Tri Fajar Firmansyah trending topic di Twitter. (Twitter/@S1H_Slemania)

SuaraJogja.id - Meninggalnya seorang juru parkir yang menjadi korban salah sasaran saat kerusuhan antarsuporter di Sleman, DI Yogyakarta, 25 Juli 2022 lalu menjadi sorotan publik. Juru parkir yang diketahui bernama Tri Fajar Firmansyah trending topic di lini masa Twitter, Selasa (2/8/2022) malam.

Hingga pukul 23.00 WIB, lebih kurang ada 5.055 tweet yang menyebut namanya dan dimungkinkan bertambah. Tri Fajar Firmansyah diketahui juga fans PSS Sleman.

Sejumlah akun Twitter termasuk akun resmi @PSSleman mengucap berbelasungkawa atas meninggalnya Tri Fajar Firmansyah.

Dari beberapa video tampak juga rumah duka dipenuhi peziarah. Tri Fajar Firmansyah meninggal dunia sekitar pukul 15.39 WIB, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga: Juru Parkir Mirota Korban Rusuh Antarsuporter Meninggal Dunia, Publik Berduka

Di samping itu, salah satu warganet juga mengabarkan bahwa sebelum meninggal, korban sempat mengalami koma berhari-hari.

"Mas fajar, jaga parkir di mirota babarsari, anggota dari @BTCY_PSS1976 hari ini harus merenggang nyawa setelah sekian hari koma," cuit @BabarsariCS2012.

Di sisi lain, dikabarkan bahwa korban bukan bagian dari suporter yang berseteru kala itu. Ia merupakan fans PSS Sleman, yang menjadi korban salah sasaran saat terjadi rusuh antarsuporter. Kabar tersebut diungkap lewat cuitan akun @nocontextsleman, yang turut mengucap duka.

"Duka untuk korban meninggal dunia yang ternyata merupakan suporter PSS Sleman. Kejadian ini merupakan imbas kerusuhan," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang juru parkir atau jukir Mirota Babarsari menjadi korban salah sasaran rusuh antarsuporter pada Senin (25/7/2022) lalu.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Penganiayaan Jukir Buntut Ricuh Antarsuporter di Jalan Jogja-Solo

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana mengatakan, berdasarkan keterangan dokter, korban kritis dan mengalami luka di kepala belakang akibat serangan benda tumpul.

"Korban adalah tukang parkir yang sedang bekerja, bukan suporter mana-mana," ucapnya.

Load More