SuaraJogja.id - Kasus dugaan pemaksaan pemakaian jilbab di SMAN 1 Banguntapan terus bergulir. Tak hanya Pemda DIY yang akhirnya turun tangan, para wakil rakyat pun memberikan tanggapannya. Namun ada pendapat yang berbeda dari dua wakil rakyat di DPRD DIY.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto meminta pemda segera memberikan pembinaan bagi kepala sekolah dan guru agar mengerti dan memahami tugas konstitusi. Pemda diminta menjamin kemerdekaan menjalankan agama dan kepercayaan siswa di sekolah.
Menurut Eko, kemerdekaan menjalankan agama dan kepercayaan dijamin Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Bahkan pasal 29 UUD 1945 menyatakan negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
"Peristiwa di SMA Negeri 1 Banguntapan jangan lagi terjadi lagi. Lingkungan pendidikan di DIY harus menghormati kemerdekaan setiap warga negara untuk menjalankan agama dan kepercayaannya secara baik," ujarnya.
Eko menambahkan, Pemda perlu memastikan praktik menjalankan pembelajaran harus menekankan kepada siswa. Keberagaman bhinneka tunggal ika harus dijunjung tinggi di lingkungan sekolah.
"Mari jalankan pendidikan, sesuai konstitusi. Kita berharap Ombudsman yang menerima laporan agar menjalankan tugas dengan baik sesuai kewenangan yang ada," ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana meminta kasus tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY sudah memberikan solusi yang baik. Siswi tersebut difasilitasi untuk pindah sekolah bila tidak merasa nyaman.
Huda mengungkapkan guru yang menyarankan berjilbab bagi siswi muslim menurutnya wajar. Tindakan itu terlarang kalau diberlakukan pada siswa non muslim.
"Saya menilai wajar jika guru sebagai pendidik menyarankan sesuatu yang dianggap baik pada muridnya. Seseorang mungkin saja salah dalam komunikasi, tetapi sebaiknya proporsional saja, jangan dibesarkan sehingga ada pihak yang terpojok dengan isyu ini, apalagi dikaitkan dengan intoleransi," ungkapnya.
Baca Juga: Dipanggil Disdikpora DIY, Kepsek SMAN 1 Banguntapan Bantah Paksa Siswi Pakai Jilbab
Huda menyebutkan, saran dari guru di SMAN 1 Banguntapan sebenarnya mirip dengan guru yang menyarankan sholat jamaah, puasa ramadhan, tidak mengkonsumsi narkoba kepada siswa yang sesuai agamanya. Saran itu bukan masuk ranah intoleransi tapi proses pendidikan.
Seorang guru juga sangat bisa menyarankan siswa beragama lain untuk taat melaksanakan ibadah sesuai agamanya masing masing. Sebab hal itu merupakan tugas guru.
Namun metode dan komunikasi penyadaran yang lebih penting. Sebab seseorang melaksanakan kebaikan mestinya berdasar pemahaman dan kesadaran yang baik.
"Itu juga tugas guru dan isntitusi pendidikan," ujarnya.
Huda mengharapkan semua pihak menghormati tugas guru dan institusi pendidikan. Namun sepanjang mereka tidak melanggar aturan yang berlaku.
Karenanya kika ada aturan yang dilanggar maka dinas terkait harus mengambil tindakan yang sesuai. Selain itu mengklarifikasi duduk permasalahan sebenarnya agar kasus itu tidak berkembang dan merugikan dan mengkonotasikan DIY sebagai kota intoleran dan sebagainya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
ORI DIY Panggil Guru BK hingga Guru Agama SMAN 1 Banguntapan Terkait Dugaan Pemaksaan Pemakaian Jilbab
-
SMAN 1 Banguntapan Terancam Sanksi Bila Terbukti Lakukan Pemaksaan Pemakaian Jilbab Terhadap Siswinya
-
Dipanggil Disdikpora DIY, Kepsek SMAN 1 Banguntapan Bantah Paksa Siswi Pakai Jilbab
-
Respon Kasus Siswi yang Dipaksa Pakai Jilbab, Disdikpora Bantul: BK Bukan Polisi Sekolah
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku