Galih Priatmojo
Rabu, 03 Agustus 2022 | 13:15 WIB
Prosesi pemakaman korban penganiayaan saat ricuh antarsuporter Tri Fajar Firmansyah di Makam Glendongan, Tambakbayan, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Rabu (3/8/2022). (kontributor/uli febriarni)

Dukuh Tambakbayan Widodo menambahkan, Tri Fajar dikenal sebagai pemuda supel yang aktif dalam kegiatan kepemudaan dan tidak neko-neko. 

Tri bukanlah tukang parkir. Rekan Tri  yang ditemui pada hari kejadianlah yang merupakan tukang parkir swalayan. 

"Bukan tukang parkir. Yang tukang parkir itu mas Imam, hanya [mengalami] memar. Mereka teman dan ketemu seketika di sana," sebut dia. 

Widodo menyatakan, dari luka yang dialami oleh korban, ada dugaan warganya itu dipukul menggunakan benda tumpul. 

"Harapan kami diselesaikan secara hukum dan tuntas. Cukup ini terakhir dan mudah-mudahan tidak terulang lagi. Kasihan yang tidak tahu apa-apa," tandasnya. 

Kontributor : Uli Febriarni

Load More