Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 03 Agustus 2022 | 14:24 WIB
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat bertemu ayah almarhum Tri Fajar Firmansyah di rumah duka, Jalan Babarsari TB 13 no 3 Glendongan, Babarsari, Depok Sleman, Rabu (3/8/2022). [dok.Istimewa]

SuaraJogja.id - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyatakan keprihatinan atas meninggalnya salah satu suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah.

Hal itu disampaikan Kustini saat mengunjungi rumah duka korban keributan antarsuporter yang salah satunya terjadi di Mirota Babarsari, Kapanewon Depok yang terjadi pada Senin (25/7/2022) lalu.

"Kita sangat prihatin dengan adanya kejadian yang menimbulkan korban seperti ini. Sepakbola itu ada salah satunya untuk membangun persatuan, bukan saling menghancurkan," ungkap Kustini melalui keterangan resminya, Rabu (3/8/2022).

Kustini berharap untuk seluruh suporter agar sabar menunggu hasil penyelidikan dan tidak melakukan tindakan anarkis.

Baca Juga: Video Prosesi Pemakaman Tri Fajar Firmansyah Korban Penganiayaan Saat Ricuh Antarsuporter

Terkait upaya penanganan hukum atas kejadian tersebut, Kustini menyerahkan proses sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas perkara tersebut.

"Saya harap semua bersabar, jangan ada tindakan sweeping atau lain sebagainya yang main hakim sendiri. Serahkan pada kepolisian. Saya percaya polisi akan transparan menyelesaikan kasus ini sampai tuntas," harap Kustini.

Kustini menegaskan bahwa seluruh suporter adalah saudara, terlepas adanya perbedaan klub yang didukung.

Pihaknya berharap tidak ada kejadian serupa di masa mendatang. Kustini meminta seluruh pihak untuk saling bersikap dewasa dan tidak mudah terprovokasi.

"Jangan ada korban lagi, saya minta ini yang terakhir, jangan ada lagi. Kita semua adalah saudara yang seharusnya saling mendukung dan menyayangi. Bukan memusuhi," terang Kustini.

Baca Juga: Lepas Kepergian Tri Fajar Firmansyah, Wahyudi: Semedot Atiku

Sebelumnya, Tri Fajar Firmansyah, menjadi korban salah sasaran para suporter saat terjadi kericuhan Senin (25/7/2022) malam. Tri yang diketahui sedang bertemu temannya di sekitar Mirota Babarsari, Sleman menjadi amukan sejumlah suporter.

Tri mengalami luka serius di bagian kepala. Disebutkan juga sebelum kepergiannya, pria 23 tahun ini mengalami koma. Tri Fajar meninggal sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (2/8/2022).

Load More