Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 18 Agustus 2022 | 18:43 WIB
Desain tol Jogja-Bawen berstruktur jembatan, di atas aliran Selokan Mataram. (dok.ist/PT JJB)

Target pekerjaan konstruksi mencapai 18% tersebut, untuk tol Jogja-Bawen seksi I. Dan sebagai upaya mengejar target, pihak pelaksana di lapangan akan mengoptimalkan pekerjaan di lahan-lahan yang sudah bebas, sebanyak 65% seperti disebutkan sebelumnya.

"Kami ada beberapa lokasi yang sudah bisa dikerjakan. Di jembatan-jembatan sudah bisa dilakukan, pekerjaan timbunan sudah bisa dilakukan," ujarnya.

Selanjutnya, pekerjaan yang punya bobot besar adalah struktur, salah satunya struktur elevated (melayang) Selokan Mataram, di segmen tiga dan empat.

"Itu sudah bisa dikerjakan, seksi I kan yang [struktur konstruksinya] berupa jembatan, ada 4,4 Km, di atas saluran mataram. Itu ada segmen satu sampai empat, segmen tiga dan empat sudah bisa dilakukan pekerjaan," tambahnya.

Baca Juga: Wow! Erwin Ramdani Dua Kali Bobol Gawang PSS Sleman Bersama Persib

Bupati Usul Ada Jalur Sepeda di Jalan Inspeksi

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman selalu mendukung program pemerintah, salah satunya pembangunan jalan tol, baik Jogja-Solo maupun Jogja-Bawen.

Menurutnya, exit toll Jogja-Bawen yang ada di Kapanewon Tempel nantinya bisa diakses oleh masyarakat untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan.

Lebih jauh Kustini menambahkan, di sepanjang Selokan Mataram ada jalan inspeksi, yang kondisinya kerap alami kerusakan.

"Saya tadi memberi masukan, usul bagaimana agar jalan inspeksi bisa untuk wisata sepeda. Sehingga, nanti jalan tol ini bisa diakses ada jalan di atas dan di bawah," tuturnya.

Baca Juga: Ada Siswa Covid-19 Saat PTM, Disdik Sleman: Tak Lantas Sekolah Langsung Ditutup

"Untuk kegiatan masyarakat," lanjutnya.

Load More