Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 11 Agustus 2022 | 16:04 WIB
Papan informasi kawasan proyek pembangunan jalan tol Jogja-Bawen, Seksi 1, di Margodadi - Margokaton, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. (kontributor/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Tol Jogja-Solo diketahui punya jalur khusus sepeda pada desainnya. Jalur yang akan dibangun tersebut, sedianya dibuat dalam dua lajur.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Lahan dan Utilitas PT Jogja Marga Makmur Muhammad Tilawatil Amin, usai musyawarah ganti kerugian proyek tol Jogja-Solo, di Kalurahan Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Kamis (11/8/2022).

Amin mengungkap, desain jalur sepeda yang ada di sepanjang jalan tol masih dibuat. Diestimasi, jalur tersebut berada di area sisi luar jalan utama, berdampingan dengan area yang ditanami rumput.

"Nanti ada pojok batas yang berbatasan dengan Right of Way, itulah jalur sepeda," kata dia.

Baca Juga: Sebagian Rekomendasi Teknis Desain Tol Jogja di Area Selokan Mataram Sudah Diketok

"Satu jalur, dua lajur. Jadi nanti satu jalur tapi untuk dua arah," ungkapnya.

Lebar jalur sepeda diperkirakan dibangun  dengan besaran tiga sampai lima meter.

Sementara itu, ia mengatakan, sampai saat ini proyek tol Jogja-Solo masih meneruskan tahapan pembebasan lahan di beberapa kalurahan dan landclearing (pembersihan lahan).

Amin tak dapat memberikan jumlah persentase tahap landclearing yang sudah berjalan. Namun, ia menyebut, tahap landclearing untuk konstruksi tol Jogja-Solo ini berlangsung di Kalurahan Purwomartani.

Disinggung soal musyawarah ganti untung yang sedang dilakukan, masyarakat terdampak tol di Kalurahan Tirtomartani sepakat untuk ganti untung berbentuk uang.

Baca Juga: Antisipasi Potensi Kemacetan Saat Tol Jogja Sudah Beroperasi, Ini Langkah Dishub Kota Yogyakarta

Ada sedikitnya 281 bidang akan terkena proyek tol dengan luas 108.526 meter persegi. Pihak PT JMM menyiapkan Rp270,6 miliar untuk uang ganti.

"Musyawarah ini sebenarnya bentuk penetapannya [bentuk ganti kerugian] saja," urainya.

Hingga saat ini, tercatat pembayaran ganti untung sudah dilakukan bagi warga terdampak tol Jogja-Solo di Kalurahan Purwomartani dan Selomartani.

"Walau belum semua tuntas. Kami sudah bayar sekitar Rp1 triliun," sebutnya.

Dari Tirtomartani, musyawarah penggantian lahan terdampak tol akan terus berlanjut di kalurahan-kalurahan lain.

"Target akhir tahun ini, seksi 1 tol Jogja-Solo selesai semua pembebasan lahannya. Dalam artian di Purwomartani, Tirtomartani, Selomartani selesai. Nanti tambah wilayah Maguwoharjo (Kapanewon Depok) dan Tirtoadi (Kapanewon Mlati) yang merupakan junction Sleman," kata dia.

Spesifik pembebasan lahan di Kalurahan Tirtomartani, diperkirakan pembayaran ganti lahan terdampak tol bisa dimulai akhir Agustus 2022.

Untuk tanah desa dan tanah kas desa (TKD) yang termasuk tanah berkarakter khusus, pelepasannya akan mengikuti prosedur yang diatur dalam peraturan menteri terkait.

"Nanti diganti uang, tapi uang itu nanti digunakan desa untuk mencari tanah pengganti. Sudah ada yang dibayar dengan cara itu, salah satunya TKD di sebuah desa Kabupaten Klaten, itu sudah dibayar," bebernya.

Masih belum ada tanah desa maupun TKD dilakukan pembebasan lahan tol Jogja-Solo, di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Izinnya masih berproses. Kan izinnya sampai Gubernur," tandasnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More