Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Wahyu Turi Krisanti
Kamis, 25 Agustus 2022 | 11:43 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo saat pers conference event pariwisata, Rabu (24/8/2022). [Wahyu Turi Krisanti / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul kejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menyelenggarakan beragam festival. Disampaikan oleh Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo bahwa hingga hari ini target PAD Dispar masih kekurangan lebih dari Rp1 milyar dari target Rp20 milyar per akhir Agustus.

“Insya Allah ini menjadi bagian peningkatan PAD karena dilihat hari ini yang mestinya dicapai akhir bulan Agustus kita masih kurang sekitar Rp1 milyar. Harusnya akhir Agustus dapat Rp20 milyar, sekarang baru Rp18,8 milyar,” terang Heru dalam jumpa pers, Rabu (24/8/2022).

Melalui penyelenggaraan berbagai festival Heru berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan serta untuk mengurangi kekurangan dari target PAD yang cukup besar.

“Mudah-mudahan dengan event ini ada peningkatan kunjungan wisata yang harapannya bulan September minus target itu bisa kita tutup dengan event-event yang kita selenggarakan,” terangnya.

Baca Juga: Lagi "Kerja" di Angkringan, Pelaku Judi Togel Online Disergap Polres Bantul

Diketahui Dispar dalam waktu dekat akan menyelenggarakan 4 gelaran besar. Gelaran tersebut antara lain Festival Kuliner Mataram yang akan diselenggarakan pada 27-28 Agustus di Laguna Depok, Keroncong Pesisiran Mataram pada 3 September di Pantai Samas, Symphony Gumuk Pasir Mataram pada 10 September di kawasan Gumuk Pasir Parangtritis, dan Festival Lampion Mataram pada 24 September di Pantai Widuri.

Selain untuk mengejar target PAD, gelaran tersebut diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan Satu Dasawarsa Keistimewaan serta menyongsong Peringatan Hari Pariwisata melalui berbagai gelaran pariwisata. Disamping itu bulan Juli hingga September dianggap bulan istimewa oleh Dinas Pariwisata Bantul dengan berbagai momentum.

“Agenda setiap tahun karena bagi bantul bulan Juli, Agustus, September kita istimewakan karena bulan Juli bertepatan dengan hari jadi Bantul, bulan Agustus bertepatan dengan HUT RI, dan bulan September adalah dalam rangka Hari Pariwisata. Sehingga 3 bulan ini kita pilih sebagai kegiatan puncak pariwisata,” paparnya.

Heru menambahkan bahwa rangkaian festival tersebut diselenggarakan di wilayah Pantai Selatan untuk membangkitkan pariwisata Bantul. Serta diharapkan untuk kedepannya wilayah Pantai Selatan menjadi salah satu tujuan berpariwisata.

“Dilakukan di pantai selatan semua tidak terlepas dari pembuktian bahwa destinasi di Bantul sekarang sudah mulai membaik dan insya allah aman. Dan event yang ada ini menarik untuk dikunjungi, mudah-mudahan membangkitkan pariwisata bantul yang selama pandemi tidak bisa maksimal bahkan menurun,” tutupnya.

Baca Juga: Marbot Masjid di Bantul Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 4 Anak Tetangganya Sendiri, Pelaku Tidak Ditahan

Load More