SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Sleman menyiagakan seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan sejumlah Rumah Sakit yang ada di wilayah itu, dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) VI DIY dan Pekan Paralimpik Daerah III.
Langkah itu diambil menyusul ditunjukkan Kabupaten Sleman sebagai tuan rumah pelaksanaan agenda olahraga terbesar di DIY, yang akan berlangsung mulai 1 September 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengungkap, ada sebanyak 25 Puskesmas yang disiagakan oleh Dinkes beserta tiga RS milik pemerintah, yakni RSUD Sleman, RSUD Prambanan dan RSA Universitas Gadjah Mada untuk rujukan.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan RS-RS yang ada di sekitar lokasi pelaksanaan kegiatan, cukup banyak baik RS pemerintah dan swasta, seperti RSUP dr Sardjto dan RS Jogja International Hospital serta sebagainya," ujar dia, Selasa (30/8/2022).
"Kesiapan rumah sakit, bila ada yang injury [cidera] bisa langsung tertangani di RS tersebut," kata dia.
Sementara itu, untuk pelaksanaan booster bagi pengunjung dan penonton Porda dan Peparda yang telah disampaikan oleh Dinkes sebelumnya, Cahya menyebut booster akan dilaksanakan mulai besok, Rabu (31/8/2022) di gedung Serba Guna Pangukan diperuntukkan bagi 500 sasaran. Sedangkan bagi yang ingin mendapatkan booster di Stadion Maguwoharjo, diberikan kuota sebanyak 1.500, pada 1 September 2022.
"Masyarakat mangga [silakan], bebas untuk nanti rencananya akan diadakan skrining dengan PeduliLindungi. Kalau nanti yang terskrining belum booster, nanti akan diarahkan untuk booster juga," terangnya.
Sementara itu bosster pada penutupan Porda dan Peparda, 9 September 2022 masih dalam perencanaan.
Vaksin yang akan diterima oleh masyarakat pada dua hari pelaksanaan Porda dan Peparda adalah jenis Pfizer.
Baca Juga: 3 Sikap dan Mental yang Perlu Dimiliki Seorang Atlet
Cahya menyatakan, penyediaan sentra vaksin booster di sela Porda dan Peparda ini sebagai upaya mengejar capaian booster, untuk mendukung semakin terlindunginya masyarakat dari penularan dan gejala berat Covid-19. Terlebih, Kabupaten Sleman ditarget oleh Gubernur DIY untuk bisa memiliki capaian booster sebanyak 50 persen.
Saat ini, capaian booster Kabupaten Sleman sudah menyentuh angka 43,37 persen dan ditopang oleh antusias masyarakat yang cukup baik saat dilangsungkannya sentra vaksinasi di kalurahan-kalurahan.
"Dari target 1.000 per kalurahan, capaian bisa 86 persen," urainya.
Yang bisa mendaftar dan menerima booster di sentra vaksinasi saat Porda dan Peparda besok, bukan hanya warga beridentitas atau berdomisili Kabupaten Sleman, melainkan dari mana saja.
"Kan sekarang sistem vaksin itu nasional. Jadi warga dari Kota Jogja atau dari mana silakan, di Maguwo silakan yang belum booster," katanya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Kariernya Bersinar Sebagai Atlet Voli, Pendidikan Megawati Hangestri Pertiwi Ternyata Juga Mengesankan
-
Catat! Janji Kemenkes Kelola APBN Rp129,8 Triliun: Periksa Kesehatan Gratis hingga Bangun RS
-
Perhumasri Ajak Rumah Sakit Tingkatkan Kompetensi untuk Kepuasan Pasien
-
Israel Hujani Rumah Sakit dengan Serangan, Pasokan Medis PBB di Gaza Ludes
-
Emiten Rumah Sakit Hermina Tanda Tangan Elektronik Privy
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak