Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 31 Agustus 2022 | 14:57 WIB
Sejumlah warga sedang berkonsultasi dengan pihak pemrakarsa proyek tol Jogja-Bawen, di Balai Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Rabu (31/8/2022). (kontributor/uli febriarni)

Kebutuhan penambahan lahan direncanakan untuk mendukung konstruksi tol Jogja-Bawen, yang menyinggung Selokan Mataram sebsagai cagar budaya.

Dengan demikian, baik pemerintah maupun pemrakarsa proyek tol memulai rencana tersebut dengan sosialisasi.

"Hari ini dilaksanakan di Tirtoadi, jadwal pertama. Karena di Tirtoadi merupakan yang paling strategis pengalamannya. Lokasi ini terdampak [tol] Jogja-Solo, Jogja-Bawen dan Jogja-YIA," kata dia.

Krido menuturkan, dalam tahap pertama pelaksanaan kegiatan penambahan lahan, pihaknya sudah menyampaikan kepada warga terdampak, bahwa sudah ada kesepakatan dengan PPK agar ada penyelesaian dalam waktu cepat.

Baca Juga: Progres Konstruksi Capai 1 Persen, Tanah Desa Terdampak Tol Jogja di Mlati Mulai Pemberkasan Persiapan Pelepasan

Sementara untuk menuju tahap kedua, maka tahap pertama harus selesai lebih dahulu. Baru kemudian diikuti persiapan untuk penambahan lahan tahap kedua secara paralel. 

Setelah tahap tersebut, maka akan digelar konsultasi publik, dalam waktu dua pekan mendatang. Di saat itu, warga terdampak juga harus sudah memberikan surat kesepakatan atas rencana penambahan lahan. 

"Apakah sepakat atau tidak, di surat itu nanti," kata dia. 

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Tol Jogja-Solo Punya Jalur Khusus Sepeda, Disiapkan Dua Lajur

Load More