SuaraJogja.id - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menginformasikan jumlah peserta vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Indonesia hingga Rabu (31/8/2022) pukul 12.00 WIB mencapai 60,64 juta orang lebih atau 25,84 persen dari sasaran.
Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 dilaporkan jumlah warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis penguat bertambah 134.999 orang menjadi 60,64 juta orang atau setara 25,84 persen dari total sasaran 234.666.020 orang.
Sementara itu, warga yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua atau dosis lengkap tercatat bertambah 38.841 orang menjadi 170.961.667 orang atau setara 72,86 persen dari sasaran.
Sementara vaksinasi dosis pertama telah diterima oleh 203.368.515 orang, setelah bertambah 17.017 orang atau setara 86,67 persen dari sasaran.
Baca Juga: Berlakukan Aturan Booster, Penumpang Kapal di Batam Turun Sampai 30 Persen
Pemerintah juga sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau dosis penguat kedua pada tenaga kesehatan. Jumlah penerima vaksinasi dosis penguat kedua tercatat sebanyak 325.857 orang atau setara 22,23 persen.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin melaporkan Indonesia hingga saat ini memiliki sekitar 10 juta dosis stok vaksin Covid-19 yang masih tersedia di fasilitas penyimpanan pemerintah pusat dan daerah.
"Kita masih punya sekitar 10 juta dosis stok vaksin. Sekitar 60 persennya adalah vaksin hibah yang gratis diberikan pemerintah luar negeri," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan pemaparan secara virtual tentang pandemi Covid-19 dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX yang diikuti dari YouTube DPR RI di Jakarta, Selasa (30/8/2022) kemarin.
Dilansir dari laporan Kemenkes, jenis vaksin yang tersedia di Indonesia di antaranya AstraZeneca berjumlah 46.210 dosis, Covovax 3,14 juta dosis, Janssen 385.645 dosis, Pfizer 4,54 juta dosis, Sinopharm 23.106 dosis, Sinovac 1,93 juta dosis.
Dalam agenda yang sama, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan capaian vaksinasi dosis penguat kedua bagi tenaga kesehatan cenderung rendah sebab baru dimulai.
Baca Juga: 40,2 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Kadaluarsa
Cakupan vaksinasi tertinggi di kalangan nakes dilaporkan berasal dari Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Pemerintah juga mensyaratkan seluruh pelaku perjalanan wajib memperoleh dosis penguat pertama sebagai salah satu bentuk akselerasi untuk mengejar cakupan yang masih relatif rendah.
"Kami menyebut vaksinasi tidak sebagai program, tapi lebih pada gerakan vaksinasi agar menumbuhkan semangat gotong royong sehingga masyarakat dapat menerima bahwa gerakan ini untuk melindungi sesama," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Tambang Nikel Raja Ampat jadi Sorotan: DPR Tegur Menteri, Ada Apa?
-
Pilihan Guest House Samarinda yang Cozy dan Terjangkau untuk Liburan Hemat
-
Klitih Kembali Resahkan Sleman: 3 Terduga Pelaku Diamankan di Condongcatur
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta