Mereka juga mengikuti beragam pemeriksaan, pemeriksaan kesehatan termasuk tes HIV. Berikutnya wawancara hingga tes psikotes.
Anak-anak muda yang dipilih menjadi Duta Kesehatan selanjutnya, merupakan anak muda yang punya sudut pandang baru dan berbeda dari generasi di atas mereka. Generasi-generasi jauh di atas mereka cenderung normatif dalam mempromosikan kesehatan. Sedangkan dinamika anak muda kekinian, punya banyak cara dan kanal dalam mempromosikan kesehatan.
Duta Kesehatan bukan hanya akan dites oleh juri dan ahli, melainkan juga mendapat arahan dari sejumlah orang berprestasi sebagai narasumber dalam sebuah workshop.
"Narasumber mulai dari akademisi, praktisi dan influencer muda. Mereka bukan hanya diarahkan soal pengetahuan di bidang kesehatan, melainkan komunikasi publik," ujar Cahya.
Baca Juga: Dinkes Sleman Akui Belum Bisa Tuntaskan TBC, Angka Kebal Obat Meningkat
Cahya menyatakan, peserta Duta Kesehatan tahun ini punya latar belakang berbeda-beda bidang ilmu dan latar belakang.
"Mereka diketahui punya pengalaman organisasi yang bagus di masyarakat dan di sekolah. Punya potensi lebih luas bila menjadi kader," kata dia.
Kepala Bidang Bagian Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Esti Kurniasih menuturkan, adanya tes psikologi dalam seleksi Duta Kesehatan tahun ini merupakan bentuk upaya Dinkes untuk mengetahui kesehatan mental para peserta.
"Karena psikologi itu tidak terlihat. Sedangkan itu sesuatu yang tak kalah penting," terangnya.
Selama workshop, pihaknya juga akan melihat keaktifan, inisiatif, motivasi dan pengetahuan yang dimiliki peserta.
Baca Juga: Sebanyak 161 Kasus DBD Terjadi di Sleman, Pasien Usia 8 Tahun Meninggal Dunia
"Dari hasil tahun lalu, kinerja Duta Kesehatan bagus, mereka bisa jadi kepanjangan tangan Dinkes ke masyarakat," tandasnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Dinkes Sleman Akui Belum Bisa Tuntaskan TBC, Angka Kebal Obat Meningkat
-
Sebanyak 161 Kasus DBD Terjadi di Sleman, Pasien Usia 8 Tahun Meninggal Dunia
-
Perda KTR Mangkrak Sejak 2014, Dinkes Sleman Beberkan Kendalanya
-
Dorong Literasi Bahaya Rokok dan Penerapan KTR, Dinkes Sleman Resmikan Gasbro!
-
Tren Hipertensi Sudah Bergeser ke Kelompok Muda, Dinkes Sleman Ingatkan Hal Ini
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK