Apalagi, tugas menjadi Duta Kesehatan semakin berganti tahun, semakin berat. Mereka bukan hanya mempromosikan pencegahan penyakit menular, melainkan juga penyakit tidak menular.
Dengan demikian, selain beragam tes yang diberikan secara individu, peserta diuji pengetahuan dan keaktifan mereka dalam diskusi terpumpun di serangkaian workshop. Mereka akan dibagi dalam kelompok-kelompok, bahkan kelompok ini akan berbeda-beda anggotanya di tiap-tiap sesi. Dalam diskusi inilah mereka akan diketahui sejauh mana inisiatif, motivasi dan pengetahuan yang dimiliki peserta.
Narasumber dalam workshop, mulai dari para ahli, praktisi, akademisi dan influencer. Para pemateri memberikan asupan wawasan mengenai isu kesehatan dan peran generasi muda, citra personal dan media sosial, berkomunikasi publik dan praktiknya. Mereka juga mendapat workshop soal peran generasi muda dalam pengendalian konsumsi rokok.
"Yang terakhir itu, karena kami memang ingin pula menggeber ketugasan Duta Kesehatan dalam mempromosikan program Gerakan Keluarga Sehat Bebas Asap Rokok (Gas Bro). Apalagi determinan stunting salah satunya merokok. Dan Bupati Sleman saat ini sangat besar keikutsertaannya menyukseskan pengurangan angka stunting, Germas dan Gas Bro ini," tuturnya.
Baca Juga: Cari Konselor Sebaya Berdedikasi, Dinas Kesehatan Sleman Gelar Duta Kesehatan
Gasbro bertujuan untuk meningkatkan literasi sekaligus sosialisasi bahaya merokok bagi kesehatan. Pasalnya, kebiasaan merokok di tengah masyarakat Kabupaten Sleman sangat memprihatinkan, ungkapnya. Hasil survey yang dilakukan Dinas Kesehatan Sleman pada 2015-2021 mencatat, dari total 8.000 sampel anak usia 10-18 tahun di bumi sembada, ada 10,5% di antaranya sudah merokok.
"Perilaku merokok ini salah satu faktor risiko banyak penyakit tidak menular," terangnya.
Kebiasaan merokok harus segera dihentikan. Faktor pemicu remaja menjadi perokok, antara lain karena lingkungan dalam keluarga atau pergaulan mereka merupakan perokok dan paparan iklan rokok.
"Perilaku merokok sulit dihentikan, karena sasarannya remaja, kami aktifkan konselor sebaya, Duta Kesehatan ini salah satunya. Harapannya bisa jadi contoh," kata dia.
Pemakaian selempang bagi Duta Kesehatan 2022 saat Grand Final akan dilakukan langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Minggu (11/9/2022).
Baca Juga: Dinkes Sleman Akui Belum Bisa Tuntaskan TBC, Angka Kebal Obat Meningkat
Kontributor : Uli Febriarni
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta