SuaraJogja.id - Polres Bantul saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh penyandang tunawicara berinisial B terhadap gadis di bawah umur, KIW (12) yang merupakan penyandang tunagrahita.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevadha menyampaikan, pada Sabtu (24/9/2022) pihak Polres Bantul mengantarkan korban untuk melakukan visum di Rumah Sakit Panembahan Senopati. Karena permohonan visum tersebut diajukan diluar jam dinas, korban pun kemudian diantar ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito.
"Dari polres setelah mendapat informasi kita jemput korban untuk visum di RSUD Panembahan Senopati, ternyata dari mereka tidak bisa melaksanakan visum karena harus di jam dinas. Kita buat LP di Polres kemudian diantarkan ke RSUP Dr. Sardjito didampingi UPTD PPA sampai selesai sekitar jam 02.00 WIB dini hari," paparnya, Minggu (25/9/2022).
Archye mengatakan, hingga Minggu sore ini pihak Polres Bantul tengah menunggu hasil visum korban oleh RSUP Dr. Sardjito. Sementara terduga pelaku saat ini tengah dalam proses penyelidikan.
Baca Juga: Berawal dari Knalpot Blombong, Pemilihan Lurah di Seloharjo Bantul Diwarnai Gesekan Massa Pendukung
"Penanganannya harus hati-hati, tidak bisa langsung menetapkan tersangka. Pemeriksaan korban juga harus hati-hati," ungkapnya.
Ia menambahkan konstruksi hukum yang berlaku bagi terduga pelaku sama, meskipun terduga pelaku merupakan penyandang tunawicara.
"Kontruksi hukum untuk pelaku sama, tapi harus didampingi ahli disabilitas," terangnya.
Diketahui kasus pemerkosaan tersebut sempat viral di media sosial setelah salah seorang pengguna twitter mengunggah chatting berisi keluhan ibu korban terhadap penanganan visum.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry menyampaikan bahwa keluhan ibu korban bukan berasal dari statement Polsek Sewon, melainkan dari pihak RS Wirosaban.
Baca Juga: Hari Ini Pemilihan Lurah Serentak, Bupati Bantul: Menang Jangan Umuk, Kalah Jangan Ngamuk
"Pihak Polsek Sewon tidak pernah memberikan statement seperti yang sudah diunggah di medsos tersebut. Namun pernyataan tersebut dari pihak RS Wirosaban," kata Jeffry.
Berita Terkait
-
Seorang Pria Paruh Baya Diciduk Polisi Usai Lalukan Rudapaksa Terhadap Anak SMP
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Kasus ABG Digilir di Asrama Polisi, Komisi VIII DPR: Di Mana Lagi Anak-anak Merasa Aman?
-
Sopir Truk Rantai Wanita di Rumah Kosong, Diperkosa hingga Dipaksa Makan dari Mangkuk Anjing Selama 3 Bulan
-
Pilu! Ditinggal Kabur Ibunya, Anak Disabilitas di Jatinegara Diperkosa Berkali-kali 2 Om-om usai Diculik
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai