SuaraJogja.id - Kematian Jemek Supardi pada 16 Juli 2022 lalu nampaknya berdampak besar pada dunia pantomim. Yogyakarta disebut mengalami darurat seniman pantomim.
"Meninggalnya jemek jadi jogja itu darurat seniman pantomim, siapa yang mau menggantikan, tidak ada yang bisa menggantikan," ujar seniman Teater Gandrik, Broto Wijayanto dalam rangkaian Pameran Mimori Jemek Supardi di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Rabu (19/10/2022) petang.
Menurut Broto, agar perjuangan dan kiprah Jemek mengaktualiasikan seni pantomim tak punah di Yogyakarta, gerakan memunculkan seniman-seniman pantomim baru harus dilakukan. Dengan demikian para pegiat seni teater olah tubuh bisa ikut berperan menjadi penggerak jantung seni budaya, yang bahkan bukan saja untuk Yogyakarta, namun juga untuk Indonesia.
Apalagi Jemek semasa hidupnya pernah berpesan bahwa sebagai orang yang sudah memantapkan diri menjadi pekerja seni, maka membuat karya itu merupakan tanggung-jawab yang hukumnya wajib dilakukan dan sama sekali tak bisa ditawar-tawar lagi.
"Meskipun pantomim ini dalam presentasinya tak butuh banyak bicara, namun bukan berarti ia bisu atau hanya diam saja. Lebih dari itu selalu dibutuhkan gerak dalam karya, hingga kemudian akan tercipta jejak serta sosok-sosok baru yang bakal menjadi memori berikutnya," tandasnya.
Untuk memantik munculnya seniman-seniman pantomim baru di Yogyakarta, lanjut Broto, komunitas pantomin dari luar kota dilibatkan. Melalui Mimori yang digelar 21-23 Oktober 2022, sepuluh kelompok ataupun komunitas pantomim yang sebagian di antaranya berasal dari Malang, Solo, Surabaya, Purworejo hingga Palembang Sumatera Selatan tampil sebagai perwujudan kematian Jemek tidak lantas mematikan seni pantomim di kota ini.
Apalagi munculnya seniman pantomim pun dibutuhkan Yogyakarta agar predikat barometer seni pantomin tak hilang selepas kepulangan Jemek. Sebab semasa Jemek hidup, kota ini terlena dengan nama besar maestro seni pantomim yang dimiliki Yogyakarta.
"Sekarang kita tidak punya maestro lagi, ini yang kita sikapi secepatnya," ujarnya.
Karenanya lewat momen Mimori, diharapkan akan memunculkan jenis seniman-seniman baru yang orisinal laiknya Jemek. Sebab Jemek selama ini dikenal merupakan seniman pantomim yang dikenal orisinalitasnya dan tidak meniru yang lain.
Mimori membuka memori masa lalu sebagai bagian dari pembelajaran dan bisa membuat memori baru. Sehingga
kemudian tercipta karya yang bisa dikenang sebagai sebuah memori di masa mendatang.
"Kita harus menciptakan panggung-panggung baru [pantomim] itu," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
- 
            
              Jemek Supardi Didandani sang Putri Sebelum Dimakamkan, AFF Alami 3 Kerugian Ini jika PSSI Keluar
- 
            
              Didandani sang Putri, Jemek Supardi Akan Dikebumikan di Makam Seniman
- 
            
              Tutup Usia, Ini Kiprah Jemek Supardi yang Membawa Angin Segar Seni Pantomim di Indonesia
- 
            
              Bapak Pantomim Indonesia, Jemek Supardi Meninggal Dunia
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu
- 
            
              Mengatur Cash Flow Rumah Tangga: Kenapa Token Listrik Perlu Masuk Daftar Prioritas
- 
            
              Ramai Motor Mogok Massal di Jawa Timur, Pakar Sebut Tak Terkait Campuran Etanol di Pertalite
- 
            
              Dear Presiden Prabowo, Judol Ancam Program Pro-Rakyat, Terbitkan PP PSE!
- 
            
              Bantul Rombak Pejabat Tinggi! Ini Alasan dan Janji Bupati Soal Pelayanan Publik