SuaraJogja.id - Upaya sekelompok orang untuk mengedukasi masyarakat lainnya, agar turut berpartisipasi dalam mengurangi sampah dan menerapkan produk yang berkelanjutan, patut diapresiasi.
Apresiasi seperti itulah yang layak disematkan pula kepada Siti Aminah, dosen Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Jogja.
Ketekunan perempuan Desa Sindang Jawa, Kadugede, Kuningan, Jawa Barat itu membuatnya menyandang penghargaan dari Kementerian Agama itu.
Siti Aminah mengatakan, kita mempunyai mimpi untuk mengurangi sampah dan menyelamatkan bumi.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan mimpi itu, yakni dengan penggunaan pembalut kain.
"Dengan pembalut kain, kita bisa sehat, menyelamatkan bumi dan ekonomis. Kita tahu, bahwa sampah pembalut sekali pakai membutuhkan waktu lama untuk terurai, sekitar 200-800 tahun untuk dapat terdegradasi di tanah," sebut Aminah, Kamis (27/10/2022).
Ia mengungkap, program pengabdian ini mengalir seperti mengikuti isu darurat iklim yang ada di dunia. Sehingga banyak sekali pesanan dan dibutuhkan penjahit.
"Beberapa mitra lembaga kami edukasi dan ajari menjahit pembalut kain ada dari mahasiswa, suster, santri dan warga desa,” kata Aminah, yang juga pendiri dan Ketua Taman Baca Masyarakat (TBM) Delima di Bantul ini.
Aminah berharap bisa melebarkan mitra pembalut kain, agar ada semakin banyak pihak yang memperhatikan lingkungan.
"Kami akan menyebarkan isu pembalut kain ramah lingkungan dan best practice dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya edukasi atau gerakan menggunakan peka bisa semakin merangkul masyarakat marginal," tambahnya.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Prof. Marhumah menyatakan rasa bangga sekaligus bersyukur, atas prestasi yang diraih Kaprodi Pengembangan Masyarakat Islam Siti Aminah.
"Usaha yang luar biasa, dicapai lantaran isu lingkungan yang sudah lama diperjuangkan dan sekarang mendapat apresiasi dari Kementerian Agama Republik Indonesia," ujarnya.
Penghargaan ini, lanjut Marhumah, diraih Siti Aminah pada ajang Peraih Pengabdian Terbaik Tingkat Nasional kategori Tokoh Pengabdi Inspiratif Terbaik Ketiga, dalam acara The 4th International Conference on University-Community Engagement (ICON UCE).
Pihaknya berharap, inovasi yang telah dilakukan tiada henti ini bisa membuahkan hasil yang optimalkan, dan bisa disosialisasi secara massal dan lebih masif. Sehingga penerima manfaat dari produk ini lebih banyak lagi.
Selain itu, bisa menjadi role model bagi mahasiswa Prodi PMI, pada khususnya dan dosen pada umumnya, untuk terus mengukir prestasi.
Edukasi Penggunaan Pembalut Kain Di Ponpes, Kampus, Masyarakat
Dalam keterangannya itu, Marhumah juga menyebut bahwa, Siti Aminah menyandang penghargaan setelah mengedukasi pembalut kain ramah lingkungan kepada masyarakat.
Selain sosialisasi, Aminah juga meneliti penggunaan dan pemanfaatan pembalut kain baik di pondok pesantren, kampus dan masyarakat.
Sementara itu dalam keterangan tertulis, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, M Ali Ramdhani menyatakan, ICON UCE 2022 digelar dalam rangka terus mengoptimalkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, termasuk dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
Sebab, universitas yang baik adalah kampus yang mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat secara luas.
"Proses pengajaran harus berbasis masyarakat, penelitian pun harus berbasis masyarakat," ujarnya.
Dhani menambahkan, civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk hadir di depan dalam membangun episentrum peradaban.
Kehadirannya harus seperti mercusuar yang mampu menerangi masyarakat di sekitarnya.
"Pengajaran dan riset PTKI harus berbasis masyarakat," terangnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Saran dari Zoya Amirin Sebelum Suami Kasih Semburan Ada Baiknya Lakukan Hal Ini Dulu untuk Istrimu
-
Kemendikbud Minta Siswa Belajar Lewat TikTok, Emang Bisa?
-
Konten Edukasi Bisa Juga Masuk FYP dan Ditonton Banyak Orang, Begini Caranya
-
Istri Jangan Lupa saat Berhubungan Minta Posisi Ini, Biar Main Hot dan Merem Melek!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya