Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 09 November 2022 | 08:42 WIB
Proses persidangan pembacaan putusan terdakwa kasus klitih Gedongkuning di Pengadilan Negeri Yogyakarta, Selasa (8/11/2022). [Suarajogja.id / Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Seorang siswa SD bernama Fauzi Ajitama meregang nyawa setelah melalui kondisi kritis. Bocah 12 tahun tersebut meninggal setelah tertimpa baja ringan di SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul.

Selain itu tiga terdakwa kasus klitih yang terjadi di Gedongkuning divonis bersalah. Namun dalam proses persidangan kemarin terjadi kericuhan.

Selanjutnya, seorang pria di Sleman nyaris tewas terseret arus sungai saat berusaha menyelamatkan anak kecil. Selain itu, hujan deras yang terjadi di Sleman menyebabkan ruang radiologi RS Jiwa Ghrasia tergenang air.

Tak hanya itu, dampak dari Pandemi Covid-19, Pemda DIY menyebut ada penurunan penerimaan penghargaan untuk siswa berprestasi. Berikut lima berita yang telah dirangkum Suarajogja.id pada Selasa (8/11/2022) kemarin.

Baca Juga: Siswa SD yang Kritis Tertimpa Baja Ringan Akhirnya Meninggal, Sempat Bantu Teman-temannya Lolos dari Maut

1. Atap SD Muhammadiyah di Gunungkidul Ambrol, Satu Orang Kritis Usai Tertimpa Baja Ringan

Tangkapan layar atap SD Muhammadiyah di Gunungkidul ambruk, Selasa (8/11/2022). (Dok. Istimewa)

Dunia pendidikan di Gunungkidul sedang berduka. Atap kelas lima dan enam di lantai dua SD Muhammadiyah Bogor, Kapanewon Playen ambrol pada Selasa (8/11/2022) pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB. Ambrolnya atap SD tersebut terjadi di tengah siswa berkegiatan berlangsung.

Akibatnya, puluhan siswa dilaporkan mengalami luka sementara satu anak dinyatakan kritis. Sejumlah siswa kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari karena mengalami sejumlah luka.

Baca selengkapnya

2. Tiga Terdakwa Kasus Klitih Gedongkuning Divonis Bersalah, Sidang Berujung Ricuh

Baca Juga: Atap SD Muhammadiyah Ambruk hingga Sebabkan Siswa Kritis, Wabup Gunungkidul bakal Audit Ruang Sekolah

Suasana ricuh saat sidang putusan tiga terdakwa kasus klitih Gedongkuning di PN Yogyakarta, Selasa (8/11/2022). [Suarajogja.id / Hiskia Andika Weadcaksana]

Tiga terdakwa kasus kejahatan jalanan di sekitar Jalan Gedongkuning, Kotagede, Kota Yogyakarta yang menewaskan seorang korban pada Minggu (3/4/2022) dini hari lalu divonis bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta. 

Tiga terdakwa yang diputuskan bersalah adalah Ryan Nanda Saputra alias Botak (19), warga Mergangsan, Kota Yogyakarta yang diduga sebagai eksekutor dalam kasus ini. Serta Fernandito Aldrian Saputra (18) dan M. Musyaffa Affandi (21) yang keduanya diketahui merupakan warga Sewon, Bantul.

Baca selengkapnya

3. Jembatan Penghubung antar Padukuhan Ambruk di Sleman, Seorang Warga Nyaris Tewas Terseret Arus Sungai

Cara Menyelamatkan Diri Saat Terseret Banjir (Pexels)

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sleman, Senin (7/11/2022) petang menyebabkan sebuah jembatan penghubung antar padukuhan di Kapanewon Kalasan, ambruk.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman, Bambang Kuntoro menjelaskan,
jembatan yang memiliki lebar satu meter dan panjang 10 meter itu merupakan akses penghubung antara Sanggrahan dan Dayakan di Kalurahan Purwomartani.

"Jembatan tersebut ambruk setelah Sungai Tepus di bawahnya meluap. Akibat peristiwa itu, satu orang dilaporkan sempat hanyut terbawa deras arus sungai," ujarnya, dihubungi pada Selasa (8/11/2022).

Baca selengkapnya

4. Akibat Hujan Deras, Ruang Radiologi RS Jiwa Ghrasia Pakem Sempat Tergenang Air

Situasi ruangan di RSJ Ghrasia Pakem saat tergenang air hujan, Senin (7/11/2022). (dok.ist/bpbd sleman)

Hujan deras yang turun di wilayah Kabupaten Sleman pada Senin (7/11/2022) menyebabkan sejumlah bangunan terdampak. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro mengatakan, salah satu bangunan terdampak adalah RS Jiwa Ghrasia yang beralamat di Duwetsari, Pakembinangun, Kapanewon Pakem.

Baca selengkapnya

5. Akibat Pandemi, Jumlah Siswa Prestasi Penerima Penghargaan di DIY Turun

Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X memberikan penghargaan pada atlet pelajar DIY yang meraih penghargaan internasional di Yogyakarta, Selasa (08/11/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) DIY memberikan penghargaan kepada 323 peserta didik dan tenaga pendidik yang berhasil meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional di Amongrogo Yogyakarta, Selasa (08/11/2022). Jumlah penerima menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini terjadi karena selama pandemi COVID-19, jumlah siswa dan guru yang mengikuti kompetisi menurun. DIY bahkan tidak mengirimkan kontingen keluar negeri karena pembatasan mobilitas masyarakat.

Baca selengkapnya

Load More