SuaraJogja.id - Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat mengakui bahwa kawasan Sungai Belik khususnya yang alirannya melintas di pemukiman warga di wilayah Klitren memang menjadi langganan banjir. Hal itu disebabkan karena kapasitas sungai yang tak mencukupi menampung debit air dalam jumlah tinggi.
"Kalau Kali Belik itu ya memang kalau kapasitas airnya tinggi ya selalu meluap seperti itu karena itu daerah di muaranya sana kan yang ke selatan tinggal ke Kali Belik itu. Ada satu jalur yang satu sudah buntu, di daerah Sleman itu, sehingga kapasitas tidak mencukupi," kata Nur dikonfirmasi awak media, Rabu (9/11/2022).
Terbaru adalah peristiwa banjir di sana yang terjadi pada Minggu (6/11/2022) kemarin. Ketika itu, kata Nur, banjir sempat melewati pemukiman di Klitren lebih kurang 1-2 jam.
Sebagai antisipasi ke depan, BPBD Kota Yogyakarta tidak tinggal diam. Mereka terus berkoodinasi dengan lintas sektoral di Pemda DIY untuk dapat menambah kapasitas air di Sungai Belik itu.
Baca Juga: Gelombang Tinggi Dibarengi Cuaca Ekstrem, Kepri Waspadai Banjir Rob
"Ya artinya kapasitas sungai di situ kita tidak memungkinkan, perlu kemudian diadakan pelebaran atau pendalaman lagi (Sungai Belik), kalau terus menerus seperti itu ya menjadi persoalan," tuturnya.
Disampaikan Nur bahwa koordinasi juga terus dilakukan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak selaku pemilik kewenangan. Namun hingga saat ini belum ada rencana pengerjaan terkait hal itu.
"Belum tahu (kapan), ini butuh perencanaan yang lebih detail lagi," ucapnya.
Sementara ini pihaknya mengimbau untuk semua warga di bantaran sungai tersebut untuk selalu siap siaga. Sehingga bisa menekan korban jiwa dan meterial saat terjadi banjir kembali.
"Antisipasinya kesiapsiagaan masyarakat di situ, ketika ada banjir harus siap siaga, mempersiapkan diri. Daerah seputaran situ khususnya," ungkapnya.
Baca Juga: Makam Terendam Banjir Rob di Indramayu
Ditambahkan Nur, potensi bencara hidrometeorologi di Kota Yogyakarta sendiri masih diperkirakan hingga Desember nanti. Diharap semua selalu mematuhi imbauan yang disampaikan para petugas.
Berita Terkait
-
Tide Eye: Inovasi Sistem Monitoring Banjir Rob Berbasis Data
-
Badai Musim Dingin Dahsyat Tewaskan 14 Orang di AS, Kentucky Terparah
-
Tanpa Tunggu Lama! Rano Karno Langsung Tancap Gas Atasi Banjir Jakarta
-
Foto: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Makassar
-
Klaim Giant Sea Wall Bisa Atasi Abrasi dan Banjir Rob, Pengamat: Kalau Dibiarkan, Jakarta Bisa Tenggelam
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali