Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 21 November 2022 | 17:04 WIB
Rekonstruksi pembunuhan perempuan hamil di pantai Ngrawe, Gunungkidul, Senin (21/11/2022). [Kontributor / Julianto]

"Ada 20 menit kosong pada adegan AA. AA mengaku tidak melakukan apapun ketika berdua bersama korban. Dan itu sempat disanksikan oleh penyidik dan juga jaksa,"kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Gunungkidul, Iptu Ikbal Akbar.

Ikbal menambahkan proses rekonstruksi ini untuk menyamakan keterangan pelaku ERW dan juga AA. Di samping itu juga mencari kesesuaian antara keterangan kedua tersangka dengan fakta di lapangan.

"Jadi otak pembunuhan ini adalah ERW. AA selalu menemani ERW. Bahkan tiga kali percobaan pembunuhan sebelumnya yaitu di Semarang, Klaten dan Gunungkawi AA juga selalu ikut," bebernya. 

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro mengatakan rekonstruksi ini untuk mencocokan keterangan kedua pelaku saat pemeriksaan dengan kejadian di lapangan. Awalnya ada 10 adegan yang akan diperagakan oleh pelaku hingga akhirnya berkembang menjadi banyak adegan.

Baca Juga: Motif Pelaku Habisi Nyawa Perempuan Korban Pembunuhan di Pantai Ngrawe: Tak Sudi Bayinya Lahir

Rekonstruksi sempat berjalan lamban karena pelaku AA yang dikenal preman dan suka gonta ganti perempuan kerap mengubah keterangannya.

"Cukup banyak adegannya. Dan banyak fakta baru, dalam rekonstruksi ini," tukasnya.

Kontributor : Julianto

Load More