SuaraJogja.id - Meski penyelenggara Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII sudah dilaporkan ke Polda DIY, hingga saat ini belum ada kejelasan pembayaran tagihan ke sejumlah hotel. Dari 61 hotel yang dijadikan tempat menginap peserta pesparawi, belum semua hotel yang menerima pembayaran tagihan dari panitia.
Padahal pesparawi sudah digelar pada Juni 2022 lalu. Namun hingga saat ini pembayaran hotel masih saja tersendat.
"Sekarang masih proses [pelaporan panitia pesparawi] ke polda, belum ada update [pembayaran tagihan hotel]," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eriyono di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (12/01/2023).
Menurut Deddy, penyelenggara pesparawi masih menunggak biaya hotel sekitar Rp 11 Miliar. Padahal dari sekitar 40 Miliar biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan kegiatan, Pemda sudah menyumbang Rp 10 Miliar dan Kemenag sebesar Rp 20 Miliar.
Anggaran sebesar Rp 10 Miliar pun sudah disampaikan Pemda kepada Kanwil Kemenag DIY. Bantuan tersebut juga sudah diserahkan kepada penyelenggara pesparawi.
"Tadi ngarso dalem (Gubernur DIY Sri Sultan HB X-red) menyampaikan sudah menyerahkan dana Rp 10 miliar itu ke kemenag, itu tanggungjawab kemenag. Lalu kemenag menyerahkan ke eo(event organizer-red), ya tanggung jawab eo," tandasnya.
Deddy pun mempertanyakan tanggungjawab PT Digsi sebagai penyelenggara pesparawi. Sebab dia mendapatkan informasi, pemilik PT tersebut justru lari ke Singapura.
"Katanya EO ndelik (sembunyi-red) ning (di-red) singapura," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DIY, Masmin Afif dalam keterangannya mengungkapkan PT Digsi tidak komunikatif untuk menyelesaikan masalah pembayaran yang tertunda. Perwakilan PT Digsi tidak pernah datang dalam pertemuan atau audiensi yang digelar di DIY yang digelar sekitar Agustus atau September 2022 lalu
Terkait somasi yang disampaikan PT Digsi, Kemenag belum mendapatkan berkas somasi itu di kantornya. Bisa jadi somasi disampaikan melalui Kemenag pusat.
"[PT] Digsi setelah selesai tak pernah bisa diajak komunikasi. Terakhir penutupan [pesparawi]. Sampai saat ini gak ada [somasi]. Gak tahu kalau dialamatkan di [kemenag] pusat," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
PT Digsi Kirim Somasi Terkait Tunggakan di Acara Pesparawi, Begini Tanggapan Pemda DIY
-
Merasa Turut Dirugikan Dalam Acara Pesparawi, PT Digsi Layangkan Somasi
-
Kontingen Pesparawi Unjuk Rasa karena Tak Dibayar Sesuai Kesepakatan, Pemda DIY Beri Tanggapan Ini
-
Acara Pesparawi Digelar di Jogja, Angin Segar bagi Okupansi Hotel dan Jasa Transportasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
4 Link DANA Kaget Aktif, Peluang Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet di Sini
-
Jangan Sampai Salah Arah! Ini Rute Baru Menuju Parkir Pasar Godean Setelah Relokasi
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol