SuaraJogja.id - Pihak pelaksana proyek tol Jogja-Bawen menyebut, akan ada rest area tol Jogja-Bawen yang bisa diakses dari dalam dan luar tol, di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Salah satu rest area nantinya akan ditempatkan di sekitar Kalurahan Banyurejo.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyambut baik rencana penambahan rest area tol Jogja Bawen, di Kabupaten Sleman.
Menurut dia, rencana tersebut menjadi peluang besar untuk memicu tumbuhnya ekonomi wilayah dengan melibatkan produk-produk lokal.
"Saya menyambut baik rencana [rest area ] di Sleman ini, apalagi itu juga berawal dari arahan pak Gubernur. Ini sejalan dengan komitmen Pemkab Sleman, bagaimana membuat pelaku UMKM kita dapat naik kelas," ungkap Kustini, Senin (16/1/2023).
Disampaikan Kustini, Pemkab Sleman telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, tentang langkah untuk menyiasati adanya tol dan exit tol di sejumlah kalurahan di Sleman, salah satunya Banyurejo.
Komunikasi itu dilakukan dengan turut melibatkan produk-produk UMKM lokal.
"Kami sudah komunikasi dengan beberapa kalurahan dan kapanewon yang kemungkinan menjadi rest area dan exit tol. Kalau khusus di Banyurejo sudah dilakukan pendaatan produk UMKM yang layak untuk dipersiapkan," kata Kustini.
Khusus UMKM, ditegaskan Kustini bahwa Pemkab Sleman terus melakukan upaya-upaya pendampingan dan fasilitasi terhadap 90.000 pelaku UMKM di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Tanah Kalurahan dan Sultan Ground Terdampak Tol Jogja-Bawen, Tidak Diganti Untung
Apalagi sejak ada rencana pembangunan tol di wilayah Sleman, fokus pengembangan diarahkan agar produk-produk industri kecil dan menengah bisa mendapatkan dampak positif.
"Sejak awal kami konsisten lakukan pendampingan untuk perizinan usaha, NIB, halal, PIRT dan yang lain. Agar omzet UMKM bisa meningkat dan lapangan pekerjaan juga terus bertambah," terang Kustini.
Program pelatihan dan pemberdayaan melibatkan paguyuban eksportir di Sleman juga terus digarap.
Harapannya, produk unggulan Sleman bukan hanya bisa menjangkau pasar skala nasional, namun juga hingga pasar luar negeri.
Terkait berapa jumlah produk UMKM yang bisa terlibat di tempat rest area atau di titik exit tol, Kustini menambahkan produk tersebut nantinya akan melewati proses kurasi.
"Produk apa saja yang kualitasnya bagus dan punya ciri khas Sleman. Lalu bisa ditaruh di sana," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tanah Kalurahan dan Sultan Ground Terdampak Tol Jogja-Bawen, Tidak Diganti Untung
-
Progres Pembangunan Tol Jogja-Bawen Capai 22 Persen, Seksi I Ditarget Kelar Triwulan Awal 2024
-
Dua Sekolah di Kapanewon Tempel Dikabarkan Tidak Jadi Digusur Tol Jogja-Bawen
-
Terus Bertambah, Pengerjaan Konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen Seksi I Nyaris 10 Persen
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok