"Selang 5 menit kemudian pelaku berbaju orange tersebut kembali lagi bersama dengan 5 atau 6 orang lainnya. Pelaku yang di Malioboro itu langsung menunjuk ke kami. Dia bilang ini yang mengeroyok saya,"kata dia.
Setelah itu, Gb dan Rj terpisah karena dikejar kelompok pelaku. Ada 3 orang yang mengejar Gb ke arah Malioboro dan 3 orang lagi mengejar Rj yang lari ke arah Taman Pintar. Keduanya sama-sama menjadi korban pengeroyokan para pelaku.
Saat itu, Rj melihat sepeda motornya masih menyala dan mau dibawa oleh pelaku. Rj kemudian lari ke arah motor hendak mengambil kuncinya. Para pelaku kemudian mengeluarkan senjatanya dan mengayunkannya ke arah Rj.
"Kami awalnyanya tidak tahu kalau mereka bawa senjata. Pas ambil kunci itu dikeluarkanlah senjata dan dibacoklah teman saya,'kata dia.
Melihat kejadian tersebut Gb berusaha menarik Rj seperti yang terlihat pada video tersebut. Naas pelaku terlanjur mengayunkan celuritnya ke kepala Rj sebanyak dua kali. Untungnya senjata tajam tersebut hanya mengenai helm yang dikenakan Rj.
Meski sempat mengenai bahu kanan Rj, namun tidak menimbulkan luka. Bahu kanan Rj hanya luka gores kecil. Setelah itu para pelaku melarikan diri namun ada yang kembali ke motor korban yang tergeletak dan kembali membacoknya
Gb mengungkapkan sejatinya saat kejadian pertama di jalan Malioboro, kondisi masih dalam keadaan ramai. Demikian juga ketika di Titik Nol juga masih ramai. Hanya saja ketika rombongan pelaku tiba sembari membuat ribut, orang-orang tersebut memilih pergi.
Gb mengaku tidak berteriak meminta tolong. Hanya saja rekannya, Rj usai kejadian nampak mengeluarkan Handphone dan hendak menelpon seseorang. Ternyata pelaku melihatnya dan kembali menghampiri Rj sembari berusaha merampas telepon yang dibawa.
" beruntung tidak berhasil direbut,"tambahnya.
Baca Juga: Selidiki Aksi Penganiayaan di Titik Nol KM Yogyakarta, Polisi Periksa Lima Saksi
Usai peristiwa tersebut para pelaku langsung kabur meninggalkan keduanya. Kemudian kedua korban memilih kembali ke Malioboro dan berusaha mencari lokasi yang aman. Keduanya kemudian menghubungi rekan-rekan mereka untuk meminta dijemput.
"kami dijemput. Pokoknya sampai Banguntapan itu hari sudah terang,"tutur dia.
Gb sendiri mengaku tidak langsung melaporkan peristiwa tersebut ke polisi karena sangat panik. Yang ada dalam pikiran keduanya adalah bagaimana agar selamat terlebih dahulu.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh