SuaraJogja.id - Seorang perempuan berinisial A (34) warga Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta dipastikan menjadi korban mutilasi. Ia ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah wisma yang berada di daerah Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Sleman.
Hingga saat ini keluarga korban masih mencari kejelasan terkait penyebab peristiwa ini terjadi. Termasuk dengan mencari barang-barang yang ditinggalkan oleh korban.
Ayah korban, Heri Prasetyo (64) menuturkan pihaknya masih mencari hp dan motor milik korban. Pasalnya diketahui dua barang itu memang tidak ditemukan di lokasi tewasnya korban.
Ia meyakini hp anaknya itu bisa menjadi kunci pengungkapan kasus ini. Sebab semua komunikasi dilakukan korban melalui hp-nya tersebut.
"Belum [ketemu] hp sama sepeda motor saja belum tahu [dimana]. Jadi mungkin dipakai pembunuhnya," kata Heri ditemui di rumah duka, Senin (20/2/2023).
Disampaikan Heri, anaknya membawa dua buah hp dan sebuah motor merek Scoppy. Hilangnya hp korban, kata Heri membuatnya tak bisa menghubungi rekan-rekan korban untuk mencari informasi lebih jauh.
"Saya tidak punya [nomor] temannya siapa karena temannya di hp [dia] semua. Jadi temen-temen kantornya itu di hp semua. Jadi kalau ketemu hpnya nanti baru bisa [digali informasinya]," tuturnya.
Ia meyakini barang-barang tersebut diambil oleh pelaku seusai melakukan aksinya. Keluarga berharap pelaku dan barang-barang yang diambil itu dapat segera diketemukan.
"Ya pengennya cepat ketemu. Intinya kan itu masalahnya, ya itu, satu kendaraan belum ketemu. Kedua hp, hpnya ada dua, dua-duannya belum ketemu. Ya itu paling diambil, itu enggak mungkin kalau enggak diambil," ujarnya.
Baca Juga: Begini Suasana Rumah Duka Mayat Perempuan yang Ditemukan Termutilasi di Penginapan Sleman
Diberitakan sebelumnya, Kasubbid Penmas Polda DIY AKBP Verena SW memastikan bahwa mayat seorang perempuan yang ditemukan di salah satu wisma di daerah Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Sleman itu merupakan korban pembunuhan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tampan Bak Vespa, Anti Mampir SPBU: Pesona Motor Listrik Retro Smoot DeSultan
-
Data Bicara: Mobil F1 atau Motor MotoGP yang Lebih Cepat?
-
Rekomendasi Motor Bekas Rp5-7 Jutaan: Cocok untuk Berangkat Kerja Jarak Jauh
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Tampang Bak Honda Scoopy, Harga di Bawah Rp15 Juta: Pesona Motor Listrik Neo Scootic Bikin Ngiler
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Rekomendasi 7 HP 5G Murah dengan Spek Ciamik, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
-
Data dan Fakta El Clasico Jilid 4 Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid?
-
Butuh Dana Cepat? Kenali Pinjol Aman dan Hindari Risiko Bunga Tinggi
Terkini
-
Pelajar Asal Magelang Tewas Dibacok di Bantul, Luka Parah Tembus Paru-Paru
-
Juli 2025 Sekolah Rakyat Tamansiswa Harus Jalan: Mungkinkah? Wamen Turun Tangan, Pemkot Siapkan Ini
-
Wisuda SMA/SMP Jadi Polemik? DIY Ganti dengan Acara Perpisahan yang Lebih Bermakna
-
Wamen PU: Tamansiswa Butuh Renovasi Besar Sebelum Jadi Sekolah Rakyat
-
Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan untuk Kaum Miskin Ekstrem? Wamen Tinjau Langsung Tamansiswa