Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 13 April 2023 | 17:12 WIB
pintu masuk ke Gunungkidul. [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Pemerintah Gunungkidul tengah mengusulkan penghapusan jalur Bundelan-Tancep-Ngawen dari Google Map pada musim libur lebaran kali ini. Sebab, Jalur tersebut terkenal sangat ekstrim dan sering terjadi kecelakaan.


Kepala Bidang Transportasi Dinas Perhubungan mengatakan jalur Bundelan merupakan salah satu pintu masuk Gunungkidul melalui Klaten Jawa Tengah. Seringkali warga yang mengandalkan google map untuk ke Gunungkidul melalui Klaten diarahkan ke tanjakan Bundelan ini.

Gunungkidul mengusulkan untuk dihapus dari Google Map karena kemungkinan besar akan banyak kendaraan pemudik yang keluar dari exit tol Boyolali ataupun Solo yang bakal melintas. Sehingga jalur Bundelan dikhawatirkan akan digunakan untuk masuk ke Gunungkidul.


"Jalurnya selama ini rawan kecelakaan. Karena tidak sedikit kendaraan yang tak kuat menanjak,"tutur dia, Kamis (13/4/2023) usai rapat koordinasi 

Baca Juga: Mengganggu Ketertiban di Gunungkidul, WNA Hungaria Terancam Dideportasi


Bayu menambahkan 141 ribu kendaraan diperkirakan akan memasuki wilayah Gunungkidul selama libur lebaran nanti. jumlah kendaraan yang masuk ke Gunungkidul diprediksi akan naik 10 persen dibanding dengan tahun 2022 lalu. 


Sementara untuk jumlah penumpang naik 20-30 persen dibanding tahun lalu. Di mana jumlah kendaraan pada musim mudik tahun lalu ada 140 ribu buah. Penumpang di terminal itu 2016 sementara untuk penumpang.


"Ada beberapa pintu masuk ke Gunungkidul yang biasa dimanfaatkan,"tutur dia.


Kemudian yang Jawa tengah bisa melalui Bundelan-Tancep Ngawen, jembatan Handayani-Sembada Nglanggeran namun khusus untuk kendaraan kecil. Sementara kendaraan besar bisa melalui Semin.


"Tanjakan Bundelan selama ini memang dikenal sebagai tanjakan ekstrim. Jadi harus hati-hati,"ujar dia.

Baca Juga: Pelajar MTS N Gubug Rubuh Tewas Tenggelam Saat Mandi di Seputaran Obyek Wisata Sri Gethuk Gunungkidul


Karenanya, melalui Dinas Kominfo Gunungkidul tengah mengusulkan untuk menghapus jalur tersebut dari Google Map. Tujuannya agar pemudik maupun wisatawan bisa menghindari jalur tersebut nantinya.


Dia mengatakan arus kendaraan masuk ke Gunungkidul nanti dari arah barat atau dari Bantul tetap melalui jalur utama Jogja-Wonosari dan juga beberapa pintu masuk lain di sisi selatan baik yang melewati JJLS ataupun via Imogiri.


Pintu masuk pertama melalui Siluk-Panggang kemudian JJLS ataupun Parangtritis-JJLS Purwosari. Kemudian Imogiri-Dlingo kemudian baru masuk Gunungkidul melalui Playen. Namun tiga jalur ini hanya direkomendasikan untuk kendaraan kecil. 


"Karena kendaraan besar tetap diarahkan melalui jalur utama di Jogja-Wonosari.


Untuk yang jalur dari arah Jawa Timur dan Jawa Tengah melalui Klaten ada beberapa pintu masuk. Yang dari Jawa Timur akan masuk melalui JJLS di Girisubo kemudian baru ke tempat wisata yaitu sepanjang pantai selatan.


Dia mengakui ada sedikit perbedaan arus kendaraan yang masuk ke Gunungkidul pada lebaran nanti. Menyusul dibukanya Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di mana sudah sebagian yang bisa digunakan.


Memang, lanjutnya, ada 12 kilometer yang belum selesai dibangun yaitu di sebelah timur Jepitu. Tapi setelah itu sudah tersambung sampai Jawa Timur. Sehingga ruas jalur ini diperkirakan akan menjadi alternatif untuk masuk ke Gunungkidul bagi wisatawan.


Sekda Gunungkidul, Suharyanta menambahkan, pemerintah Gunungkidul siap menyambut kedatangan para pemudik. Sejumlah persiapan sudah dilakukan untuk menyambut gelombang pemudik yang diperkirakan jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya.


"PPKM telah dcabut. Tentu mobilitasnya semakin tinggi,"ujar dia.

Kontributor : Julianto

Load More