SuaraJogja.id - Polresta Yogyakarta menyatakan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan dugaan aksi penganiayaan yang dialami oleh seorang pelajar SMP di Mojo, Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Senin (8/5/2023) lalu. Sejumlah CCTV telah diperiksa untuk menemukan para pelaku.
"Jadi untuk yang kasus Baciro sementara masih proses penyelidikan, mudah-mudahan cepat tertangkap. Kita masih pendalaman CCTV-nya," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo, Rabu (10/5/2023).
Selain melakukan pemeriksaan terhadap kamera pengawas CCTV di sekitaran tempat kejadian perkara (TKP), Timbul menuturkan juga masih mendalami pemicu terjadinya penganiayaan tersebut.
"Masih dalam pengembangan penyelidikan," ucapnya.
Selain memeriksa peristiwa tersebut, polisi mengungkapkan bahwa korban AF sempat mengonsumsi obat psikotropika jenis pil Yarindo sebelum kejadian. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban memiliki suatu kondisi yang mengharuskan yang bersangkutan mengonsumsi pil tersebut.
"Keluarga sudah memberitahukan. (Korban) kan sudah dijemput keluarganya juga, mengakui bahwa 'adik saya ini seperti itu'," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMP di Kota Yogyakarta menjadi korban penganiayaan di Mojo, Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Senin (8/5/2023) lalu. Remaja berinisial AF itu terluka setelah mengalami pukulan dari benda tumpul.
Peristiwa itu bermula saat korban sedang berboncengan bertiga melintasi Jalan Argolubang ke arah timur. Saat itu di depan pom bensin Argolubang mereka berpapasan dengan rombongan anak muda lain.
Berdasarkan keterangan, rombongan anak muda itu terdiri lebih kurang tujuh motor. Mereka berboncengan berjalan dari arah timur.
Baca Juga: Ditangkap Polisi, Begini Pengakuan Kakek Pamer Alat Kelamin di Toilet Umum
Rombongan itu lantas meneriaki korban dan selanjutnya korban di kejar oleh rombongan pelaku sampai depan Mako Brimob Baciro. Selanjutnya korban terjatuh dari motor dan terjadi penganiayaan terhadap korban.
Sejumlah luka pun diterima oleh korban akibat sabetan dan pukulan benda tumpul oleh para rombongan itu. Berdasarkan pemeriksaan, korban mengalami luka akibat sabetan ikat pinggang oleh pelaku sebanyak tiga kali.
Korban pun sempat dilarikan ke rumah sakit Bathesda Kota Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan lebiu lanjut. Menurut keterangan dokter dari RS. Bethesda korban mengalami luka akibat benda tumpul sepanjang 3 cm dan dijahit sebanyak 3 jahitan.
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Saatnya Juara di Rumah!
-
Dua Kata Cristiano Ronaldo yang Bikin Joao Felix Hijrah ke Arab Saudi
Terkini
-
Sawah Kulon Progo Tergerus Tol: Petani Terancam, Ketahanan Pangan Dipertaruhkan?
-
Bantul Genjot Pariwisata: Mampukah Kejar Target PAD Rp49 Miliar?
-
Walikota Yogyakarta "Turun Tangan": Parkir Valet Solusi Ampuh Atasi Parkir Liar?
-
Malioboro Darurat Parkir Ilegal? Wisatawan Kaget Ditarik Rp50 Ribu, Dishub Angkat Bicara
-
Wisata Bantul Masih Jauh dari Target? Meski Ramai, PAD Baru Tercapai Segini...