SuaraJogja.id - Polisi berhasil mengamankan MN (30) warga asal Malaka, NTT setelah membuat rusuh di sebuah warmindo. Pelaku diketahui dalam pengaruh alkohol saat melakukan aksinya.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menuturkan peristiwa itu terjadi pada 20 Mei 2023 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari lalu di sebuah warmindo wilayah Maguwoharjo, Sleman. Saat itu korban yang merupakan pelanggan warmindo itu tengah makan dan minum di lokasi.
"Kemudian tersangka datang bersama temannya yang mana kondisi tersangka saat itu dalam keadaan mabuk," kata Nuredy saat rilis di Mapolda DIY, Senin (22/5/2023).
Tersangka yang datang menghampiri korban itu langsung melempar gelas kepada salah satu korban. Disebutkan sebanyak dua kali tersangka melempar gelas kaca itu ke arah korban.
Baca Juga: Polda DIY Pastikan Tak Ada Penambahan Tersangka dalam Kasus Penembakan di Girisubo
Beruntung korban dapat menangkis gelas kaca itu dengan tangannya. Sehingga hanya mengakibatkan luka di bagian tangan saja.
"Korban dilempar sebanyak 2 kali oleh tersangka dengan gelas dan ditangkis oleh korban dan mengakibatkan tangan korban mengalami luka," ucapnya.
Tersangka yang tengah mabuk itu bahkan sempat meminta korban untuk push up di lokasi sebanyak 50 kali. Namun teman tersangka membawa yang bersangkutan untuk meninggalkan warmindo itu.
"Akibat kejadian itu korban nenderita luka dan barang pecah belah yang ada di warmindo mengalami kerusakan," tuturnya.
Disampaikan Nuredy, antara korban dan tersangka tidak saling mengenal. Sementara motif tersangka melakukan aksinya akibat tak terima dilirik oleh korban.
Baca Juga: Sempat Kabur ke Luar Kota, Polda DIY Berhasil Tangkap Pelaku Penganiayaan Modus Petugas Samsat
"Motifnya adalah dikarenakan tersangkat tidak senang dilirik atau dilihat oleh korban yang saat itu sedang makan dan tersangka sedang dalam pengaruh alkohol alias mabuk sehingga timbullah kejadian tersebut," ungkapnya.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto menambahkan selain menangkap tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Berupa pecahan kaca yang dilempar tersangka, satu unit sepeda motor dan dua lembar bukti visum.
"Perkara ini tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka-luka atau perusakan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 351 KUHP atau Pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman pidana paling lama 5 tahun penjara," kata Nugroho.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Kusnadi Staf Hasto PDIP Resmi Cabut Gugatan Terhadap KPK, Mengapa?
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Bye-Bye Mabuk Perjalanan! Ini 10 Jurus Jitu Tetap Segar di Mobil AC
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu