SuaraJogja.id - Polisi mengamankan seorang kakek berinisial R (64) warga Kalasan, Sleman setelah diduga melakukan tindak pidana pencabulan kepada sejumlah anak. Pensiunan guru itu telah melakukan aksi bejatnya sejak tiga tahun lalu.
"Ditreskrimum sedang melakukan penyidikan terhadap kasus pencabulan anak yang mana korban ada 11 orang anak yang berusia 5-10 tahun," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra di Mapolda DIY, Senin (5/6/2023).
"Untuk yang bersangkutan adalah pensiunan pendidik di salah satu sekolah, yang mana perbuatan tersebut dilakukan sejak tahun 2020-2023 di TKP rumah pelaku (Kalasan)," imbuhnya.
Diungkapkan Nuredy, modus tersangka melakukan aksinya adalah dengan mengiming-imingi uang jajan dan buah-buahan kepada para korbannya. Para korban dijanjikan uang jajan bervariasi mulai dari Rp2-10 ribu untuk kemudian diajak ke rumah tersangka.
Baca Juga: Lagi! Dugaan Pencabulan Terhadap Anak Terjadi di Kalasan, Korban Sementara Lebih dari 10 Orang
"Kemudian pelaku melakukan pencabulan dengan cara meraba bagian dada, pantat dan kemudian memasukkan jari pelaku ke alat kemaluan korban," ungkapnya.
Kejadian bejat R terungkap setelah salah satu korban mengadu ke orang tuanya. Usai diinterogasi oleh orang tuanya anak tersebut lantas menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Usut punya usut ternyata sejumlah anak yang ada di sekeliling tempat tersangka juha mengalami peristiwa serupa. Sehingga orang tua para korban mendatangi rumah pelaku untuk meminta pertanggungjawaban.
Tak sampai di situ mereka lantas melaporkan hal tersebut ke Polda DIY. Tersangka sendiri telah ditahan di rutan Polda DIY sejak tanggal 25 Mei 2023 lalu.
"Sampai saat ini proses masih penyidikan, tersangka dalam penahanan di Polda DIY dan kemudian berkas dalam waktu tidak terlampau lama akan kami limpahkan ke kejaksaan untuk diproses selanjutnya di persidangan," ujarnya.
Baca Juga: Tahu Campur H.ABD. Mahfud Asli Kalasan, Sajikan Menu Berkuah yang Nikmat dan Harga Bersahabat
Atas perbuatan bejatnya tersebut terhadap tersangka dikenakan Pasal 82 Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak. Dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.
"Terkait itu hukuman tambahan itu tentunya kewenangan hakim dalam memutus di tahap persidangan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Cabuli Mahasiswi, Mendiktisaintek Ungkap soal Status ASN Eks Guru Besar UGM Edy Meiyanto
-
Pemkab segera Luncurkan Program Pemberdayaan Difabel, Anggota Dewan Sleman Harapkan Hal Ini
-
Duduk Perkara Dugaan Korupsi WiFi Gratis di Sleman, Terendus Ada Mark Up hingga Kecepatan Lambat
-
BTNGM Tindak Pendaki Ilegal yang Viral, Kirim Surat ke Pihak Kampus di Sukoharjo untuk Diproses
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia
Komentar
Pilihan
-
Rekayasa Lalu Lintas Gunungkidul saat Malam Tahun Baru, Simak Rute Pesta Kembang Api
-
Detik-detik KA Argo Wilis Senggol KA Argo Semeru di Wates, Hampir Tabrakan
-
Dugaan Pemerasan KPK ke Syahrul Yasin Limpo, Kapolri Listyo Sgit Prabowo: Polri Transparan
-
Polda DIY Tetapkan Briptu MK Jadi Tersangka Penembakan Pemuda di Gunungkidul
-
Raga Bergoyang walau Hati Mengerang: Saat Gelombang Dangdut Koplo Menggulung Anak Kota hingga Istana
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara
-
Diminta Tunjukkan Ijazah Asli, Dekan Fakultas Kehutanan UGM: Ada di Pak Jokowi
-
Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan
-
Banknotes SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 dari BRI: Dukungan Proaktif Layanan Haji
-
UGM Dituding Tak Berani Jujur Soal Ijazah Jokowi, Amien Rais: Ada Tekanan Kekuasaan
-
Drama Ijazah Jokowi Berlanjut, UGM Jadi Sasaran Demo Ratusan Orang
-
Hotel INNSIDE by Melia Yogyakarta Rayakan Anniversary Ke-8 dengan Semangat Baru Bersama GM Baru
-
Punya Jejak Cemerlang, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Jadi Ketum PERBANAS 20242028
-
Wabup Bantul Ingatkan Jangan jadi Korban, Ini Cara Tepat Selamat dari Ombak di Pantai
-
Hak Korban Tak Dipenuhi, Pemda DIY Desak UGM Laporkan Kasus Kekerasan Seksual ke Polisi
-
Pemkab segera Luncurkan Program Pemberdayaan Difabel, Anggota Dewan Sleman Harapkan Hal Ini